Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Bangun Lebih Banyak Hunian untuk Lajang

Kompas.com - 17/12/2013, 12:34 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Anda lajang dan bertempat tinggal di Singapura? Maka beruntunglah Anda. Pasalnya, baru-baru ini, Badan Pembangunan Perumahan Singapura (Housing and Development Board/HDB) akan membangun lebih banyak flat tipe dua kamar yang didedikasikan khusus untuk para lajang.

Selain untuk para lajang, pemerintah setempat, melalui Kementerian Pembangunan Nasional juga terus mendorong pembangunan hunian untuk warga negara lanjut usia.

Sementara bagi keluarga, pemerintah akan mulai mengurangi pasokan tiga kamar, empat kamar dan lima kamar flat.

Menteri Pembangunan Nasional Khaw Boon Wan, mengatakan, kebijakan tersebut dibuat sebagai bagian dari langkah-langkah pendinginan. Terbukti, saat ini, pasar perumahan mulai stabil. Dengan skema cash over valuation (COVs), hunian yang dijual kembali di pasar sekunder mulai berkurang dan mencapai titik terendah saat ini. Hal tersebut sangat positif, baik untuk pembeli pertama atau pun pembeli kedua.

"Kami juga menganalisis permintaan untuk flat dengan skema build to order (BTO). Hal ini tidak seragam, bervariasi dari dua kamar sampai lima kamar flat . Perbedaannya yang paling mencolok adalah antara calon pembeli (pelamar) keluarga dan lajang," kata Khaw.

Seiring dengan skema perumahan baru ini, tingkat pengajuan kepemilikan rumah untuk lajang sangat tinggi. Saat peluncuran BTO perdana, terdapat 58 aplikasi, namun turun menjadi 27 pada November lalu.

Meski demikian, secara umum, program ini telah mereduksi banyak backlog (kekurangan) hunian yang dibutuhkan calon pembeli keluarga. Tingkat aplikasi pertama mereka turun terus dari 2,4 pada Januari menjadi 1,3 pada November lalu.

Tingkat aplikasi kedua juga turun secara signifikan, dari 14,9 pada bulan Januari menjadi 2,7 pada bulan November 2013.

Sementara tingkat aplikasi untuk apartemen studio stabil pada angka rerata 2,1 pada tahun 2013 dengan tingkat serapan kurang dari 70 persen selama enam bulan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com