Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Dikekang, Harga Properti Tetap Melaju Kencang!

Kompas.com - 19/11/2013, 19:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Pengetatan pasar properti di China memang masih berlanjut, akan tetapi, pertumbuhan harga tetap saja melaju cepat. Terlebih di empat kota utama yakni, Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen.

Menurut catatan Biro Statsitik Nasional, per Oktober 2013, harga rumah baru di 69 kota dari 70 kota yang dilacak pemerintah, meningkat pesat. Khusus empat kota utama, pertumbuhannya mencapai 21 persen (Guangzhou), 20 persen (Shenzhen), 18 persen (Shanghai) dan di Beijing 16 persen.

Peningkatan harga tersebut merupakan terbesar sejak Januari 2011, setelah kenaikan selama bertahun-tahun.

Menariknya, kenaikan tersebut diprediksi akan terus berlangsung, kendati Pemerintah masih mengampanyekan pendinginan pasar properti sejak empat tahun silam. Untungnya, pertumbuhan harga diimbangi dengan tingkat penjualan yang juga melonjak 33 persen dalam sepuluh bulan pertama tahun ini.

Peningkatan penjualan rumah dan harga sebagian besar didorong oleh keyakinan bahwa properti masih dipandang sebagai salah satu pilihan investasi terbaik. Terlebih, kampanye China untuk mendinginkan pasar dipusatkan pada pengurangan pembiayaan untuk pembeli dan membatasi jumlah rumah yang bisa dibeli.

Akan tetapi, dalam beberapa bulan terakhir pemerintah pusat telah "menjauh" dari peredaman lebih lanjut yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi. Mereka mengandalkan kekangan pertumbuhan properti pada masing-masing kota.

Walhasil, kota-kota kemudian memperkenalkan langkah-langkah pengetatan mereka sendiri dalam satu bulan terakhir. Shanghai, contohnya, telah meningkatkan uang muka minimum untuk rumah kedua dari 60 menjadi 70 persen.

"Kesibukan kota dalam memulai langkah-langkah baru setidaknya mengirim pesan ke pasar bahwa keuntungan dari harga rumah telah melebihi garis bawah pemerintah. Hal tersebut akan sampai pada batas tertentu dan memengaruhi pengembang. Pada akhirnya, kenaikan harga akan melambat menjelang akhir tahun," tulis sebuah laporan dari China Real Estate Information Corp.

Langkah-langkah kota baru tampaknya akan berpengaruh signifikan. Harga rumah baru secara nasional meningkat hanya 0,6 persen pada bulan Oktober lalu. 0,1 persen lebih rendah ketimbang kenaikan bulan September sebesar 0,7 persen.

Dari empat kota utama yang telah memberlakukan pengetatan, hanya Guangzhou yang belum memperkenalkan pembatasan properti baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com