Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan "Ngawur" Menata Ulang Dapur!

Kompas.com - 06/11/2013, 20:24 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Memperbaiki dapur bisa berarti mengubah tampilan atau mengubah pengaturan ruangan ini. Tentu, setelah proses ini selesai, Anda bisa menikmati dapur yang lebih segar dan menyenangkan.

Namun, sebelum proses perbaikan atau renovasi dapur dimulai, sebaiknya Anda perhatikan dahulu beberapa hal berikut ini. Jangan sampai Anda harus membongkar berbagai hal ketika proses renovasi berjalan karena tidak dapat berfungsi dengan baik.

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah menyewa tenaga ahli untuk proses ini. Pekerjakanlah kontraktor atau tenaga harian yang Anda percaya. Anda mungkin bisa mencari informasi melalui tetangga atau kerabat Anda. Pastikan mereka tahu betul bagaimana kinerja orang yang akan Anda pekerjakan.

www.houzz.com Perhatikan pula arah Anda membuka pintu, jendela, lemari, dan laci di dapur. Jangan sampai hasil renovasi tampak cantik, tetapi tidak berfungsi dengan sempurna karena Anda tidak bisa membuka pintu, jendela, lemari, atau laci karena terhalang.
Setelah mendapatkan orang yang tepat, Anda bisa menjelaskan keinginan Anda kepada mereka. Namun, sebelum Anda melakukan hal tersebut, sebenarnya ada satu proses yang harus Anda lakukan.

Anda harus tahu kebiasaan Anda sendiri. Jika Anda dan keluarga memang gemar memasak, maka jelas Anda membutuhkan dapur berukuran cukup besar dengan berbagai fitur. Namun, jika Anda tinggal sendiri dan hanya membutuhkan beberapa keperluan dasar di dapur, seperti wastafel, kompor, dan microwave, maka Anda bisa menghemat ruang dan mengurangi ukuran dapur untuk keperluan lain. Jangan pernah melupakan kebutuhan dan kebiasaan Anda sendiri, terutama dalam proses renovasi.

Perhatikan pula arah Anda membuka pintu, jendela, lemari, dan laci di dapur. Jangan sampai hasil renovasi tampak cantik, tetapi tidak berfungsi dengan sempurna karena Anda tidak bisa membuka pintu, jendela, lemari, atau laci karena terhalang.

www.houzz.com Sesuaikan desain Anda dengan fitur yang sudah ada. Sama seperti ketika Anda mendesain arah yang tepat agar pintu lemari bisa terbuka dengan mudah, Anda juga sebaiknya mengukur dengan rinci berbagai fitur arsitektur di dapur Anda.
Bersama kontraktor, pertimbangkan penataan dapur Anda yang tepat. Berikan perhatian lebih pada sudut-sudut dan arah buka lemari. Ukur dan cek kembali sebelum Anda menyetujui gambar atau rencana pembangunan. Perbedaan 1 sentimeter pun bisa membuat Anda sakit kepala!

Selain pintu, jendela, dan lemari, pertimbangkan juga fitur arsitektural yang sudah ada di lokasi dapur. Terutama, jika Anda membuat dapur baru. Sesuaikan desain Anda dengan fitur yang sudah ada. Sama seperti ketika Anda mendesain arah yang tepat agar pintu lemari bisa terbuka dengan mudah, Anda juga sebaiknya mengukur dengan rinci berbagai fitur arsitektur di dapur Anda.

www.houzz.com Berfokuslah pada kualitas. Anda tentu mau dapur baru tersebut tahan lebih dari sepuluh tahun, bukan? Bahan-bahan dengan harga lebih murah dalam proses pembangunan rumah biasanya juga bukan pilihan terbaik.
Kemudian, Anda juga perlu mengingat peralatan-peralatan memasak yang biasa Anda gunakan selain kompor dan oven. Peralatan-peralatan berukuran kecil yang sering terlupakan antara lain mixer, juicer, dan coffee maker. Jika Anda jarang menggunakannya, Anda bisa menyimpan perlengkapan ini di dalam lemari dapur. Namun, jika Anda menggunakannya setiap pagi, buatlah tempat khusus di permukaan meja dapur (countertop) Anda.

Terakhir, cobalah menggunakan material terbaik, terutama jika Anda sering menggunakan dapur Anda. Jika material terbaik dapat berharga sangat mahal, cobalah memilih material yang kuat.

Berfokuslah pada kualitas. Anda tentu mau dapur baru tersebut tahan lebih dari sepuluh tahun, bukan? Bahan-bahan dengan harga lebih murah dalam proses pembangunan rumah biasanya juga bukan pilihan terbaik.

Sumber: www.brightnest.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com