Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antonio Banderas dan Sean Connery Terlibat Skandal Korupsi Properti?

Kompas.com - 08/10/2013, 18:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Indonesia tak sendiri sebagai etalase berbagai skandal korupsi. Spanyol pun pantas dilabeli sarang perilaku tak terpuji, setelah kasus korupsi sektor properti terkuak satu per satu.

Tak tanggung-tanggung, kasus korupsi di Negeri Matador itu melibatkan 53 orang dengan profesi berbeda, mulai dari perencana kota, pengacara, pengembang, mantan walikota, pejabat pemerintah kota serta pesohor Hollywood Sean Connery dan Antonio Banderas.

Kecuali dua nama terakhir yang masih dalam proses penyelidikan, pihak lainnya dituduh telah   melakukan tindak pidana dalam berbagai level kejahatan, seperti penyuapan, penipuan, dan pencucian uang. Hakim setempat baru saja menjatuhkan hukuman dan menjebloskan mereka ke penjara.

Hukuman terberat dijatuhkan kepada perencana kota yakni Juan Antonio Roca, pekan lalu. Ia harus menjalani hidup di balik jeruji besi selama 11 tahun plus denda sebesar 326 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 3,7 triliun. Sebelum kejahatannya terkuak, Roca popular dengan gaya hidup seperti raja, foya-foya, punya perkebunan luas, peternakan sapi dan ekuestrian.

Kasus korupsi bermuara pada proyek pembangunan di Marbella, sebuah kota yang tenar dengan vila-vila dan yacht mewah serta merupakan tempat para sheik Arab bertamasya.

Selain itu, Marbella juga beken sebagai salah satu dari banyak kota di Spanyol sebagai tempat "pencucian uang" para koruptor selama terjadinya booming properti. Hal ini dimanfaatkan pengembang dengan berlomba membangun properti mewah, golf estate, plus komunitas eksklusif yang terdiri atas pengusaha, birokrat, dan politisi dari seluruh negeri.

Mereka mengambil ratusan juta Euro untuk membangun proyek-proyek "jalur cepat", alias memangkas prosedur dan asas legalitas.

Namun, ketika pasar jatuh, jutaan rumah dan vila mewah yang disetujui secara ilegal tersebut justru tinggal cerita. Dibiarkan kosong tak berpenghuni dan tak terawat.

Skala korupsi di Marbella begitu besar karena partisipasinya juga luas. Kalangan jet set dan tempat-tempat gemerlap sangat vulgar dipertontonkan kepada khalayak dan cepat menjadi simbol pembangunan nasional yang korup. Hal ini memicu Pemerintah Federal turun tangan dan membubarkan pemerintah daerah.

Menurut catatan pidana, kasus korupsi dalam industri properti di Marbella terjadi sejak 1990-an, ketika Yesus Gil, mantan presiden Klub Sepakbola Atletico Madrid menjabat sebagai walikota. Ia meninggal pada 2004 lalu. Praktek penipuan dan penyuapan yang dilakukan, ditengarai menghasilkan jumlah kekayaan minimum, 936 juta dollar AS (Rp 10,7 triliun).

Skandal menjadi lebih sensasional ketika melibatkan orang kaya dan pesohor internasional. Jaksa setempat ingin mempertanyakan kepemilikan aktor pemeran James Bond, Sean Connery atas rumah mewahnya dan juga upaya membongkar rumah yang dimiliki Antonio Banderas.

Lebih dari 90 orang telah diinterogasi, 43 lainnya dibebaskan. Beberapa pengamat lokal mengeluh, hukuman buat koruptor terlalu ringan. Jaksa sendiri menuntut Roca 30 tahun penjara. Sementara hakim justru menjatuhkan vonis kurang dari setengah tuntutan tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau