Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kaya China Bangun "Istana Batu" di Atap Apartemen

Kompas.com - 14/08/2013, 17:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

independent Apa yang Zhang lakukan membuat penghuni yang tinggal di bawahnya, meradang. Mereka mengeluhkan suara-suara bising, kebocoran air dan kerusakan struktural yang datang dari unit apartemen di atas mereka.
independent Konstruksi nyeleneh yang dibangun Zhang, mendapat olok-olok masyarakat China dan menjulukinya sebagai imitasi dari Hanging Garden Babilonia.
BEIJING, KOMPAS.com - Segala hal bisa dilakukan di China. Termasuk membangun imitasi struktur Hanging Gardens Babilonia. Adalah seorang praktisi pengobatan misterius yang  membangun konstruksi tambahan di atap gedung Park View. Gedung tersebut merupakan sebuah apartemen setinggi 26 lantai, yang berada di Distrik Haidian, Beijing.

Celakanya, hunian tersebut dibangun tanpa izin dan tidak direncanakan. Hunian "ilegal" ini dilengkapi dengan dekorasi eksterior berupa bebatuan buatan, pepohonan dan rerumputan yang menjalar hingga menutupi atap apartemen. Pemiliknya, yang dikenal sebagai "Profesor Zhang", membangun istananya tersebut selama enam tahun. Ia juga tercatat sebagai pembeli unit penthouse apartemen itu.

Terang saja, apa yang ia lakukan membuat penghuni yang tinggal di bawahnya, meradang. Mereka mengeluhkan suara-suara bising, kebocoran air dan kerusakan struktural yang datang dari unit apartemen di atas mereka. Namun, kemarahan penghuni yang sudah memuncak itu sedikit dapat diredam oleh pihak otoritas Haidian yang mengancam akan membongkar bangunan tambahan itu secara paksa.

Namun, sebelum ke luar ancaman itu, para penghuni yang marah sempat dibuat kesal. Lantaran pihak manajemen gedung, pejabat lokal dan bahkan polisi yang diminta bantuan menolak mengambil langkah-langkah untuk menghentikan Zhang. Itu terjadi hanya karena Zhang berkuasa dengan uangnya, ia bisa melakukan apa pun yang diinginkan dan mendapat impunitas.

Dewan Kota Haidian, Dai Jun mengatakan pihak berwenang akan meruntuhkan struktur vila ilegal tersebut dalam 15 hari secara paksa, kecuali sang pemilik melakukannya sendiri atau menyajikan bukti bahwa huniannya itu legal dibangun.

Surat kabar Beijing Morning News melansir laporan wartawannya yang telah bertemu dengan pemilik rumah eksentrik itu, tapi Zhang mengatakan tidak perduli dengan keluhan dan kemarahan tetangganya.

"Karena saya berani tinggal di sini, saya tidak khawatir tentang keluhan. Selebriti dan figur publik kerap datang ke mari untuk berpesta, dan bernyanyi. Bagaimana Anda bisa menghentikan mereka," ujar Zhang.

Konstruksi nyeleneh yang dibangun Zhang, mendapat olok-olok masyarakat China dan menjulukinya sebagai imitasi dari Hanging Gardens Babilonia.

Kasus Zhang hanyalah satu dari fenomena yang terjadi di China di mana sebagian besar perubahan dan renovasi properti yang terjadi, dilakukan tanpa izin. Bahkan, kecenderungan yang ada adalah ketika orang kaya atau pemilik properti mengklaim ruang-ruang yang harusnya berfungsi sebagai ruang publik, menjadi milik privat dengan menambahkan ekstensi konstruksi ke sisi bangunan atau bahkan membangun lantai tambahan di atas atap bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau