Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Penghuni Apartemen Ini Harus Naik Tangga ke Lantai 47!

Kompas.com - 10/08/2013, 16:39 WIB
Tabita Diela

Penulis

MADRID, KOMPAS.com — Koran nasional Spanyol, El Pais, melaporkan bahwa bakal penghuni salah satu residensial tertinggi di Eropa harus mencapai unitnya melalui anak tangga. Pasalnya, elevator gedung ini tidak mencapai lantai tertinggi. Elevator hanya berfungsi dari lantai dasar hingga lantai 20.

Padahal, menurut surat kabar tersebut, seperti dikutip dalam Dezeen, menara apartemen bernama Intempo di Benidorm, Alicante, ini memiliki ketinggian mencapai 200 meter atau 47 lantai. Bayangkan bila penghuni di lantai 47 harus menaikinya dengan anak tangga!

Mengapa ini bisa terjadi? Ternyata, hal konyol "malapraktik" konstruksi telah terjadi di apartemen ini.

Begini cerita lengkapnya; bangunan ini dirancang oleh arsitek-arsitek asal Spanyol di bawah pengawasan Roberto Perez Guerras. Ketika bangunan ini kali pertama diluncurkan pada 2008, para arsitek menyatakan dalam situs resminya bahwa bangunan tersebut merupakan "simbol filosofi arsitektur baru". Bangunan ini memberikan kenyamanan, serta standar desain dan keanggunan bagi arsitektur di masa depan dan kota Benidorm.

Bangunan tersebut mencakup dua menara simetris yang digabung dengan satu struktur berbentuk kerucut. Awalnya, para arsitek sudah mencanangkan hanya akan membangun gedung dengan 20 lantai. Namun, pengembang kemudian memutuskan untuk meninggikan menara menjadi 47 lantai. Hasilnya, daya tampung menara ini bertambah menjadi 269 hunian, tetapi kurang terencana. Daily Mail melaporkan, hanya 35 persen dari 269 unit yang akhirnya terjual.

Pembangunan apartemen ini pun berubah menjadi blunder. Baik para arsitek maupun pengembang tidak memasukkan ruang bagi elevator pada ruang lantai-lantai tambahan. Sang arsitek dan kontraktor bangunan hanya memberikan ruang bagi elevator untuk 20 lantai. Sementara itu, 27 lantai tambahan tidak dihiraukan. Selain "absennya" elevator, sebenarnya pembangunan gedung ini sudah mengalami begitu banyak masalah.

Pada tahun 2009, perusahaan konstruksi yang terlibat dalam proyek ini terkena likuidasi. Pada 2011, sebuah elevator jatuh dan melukai 13 pekerja yang terjebak di dalamnya. Naas, ambulans yang seharusnya bergerak cepat menyelamatkan para korban kala itu tidak mampu mencapai lokasi. Alasannya, tidak ada jalur evakuasi. Jalur evakuasi sudah dihilangkan untuk menekan biaya!

Para arsitek akhirnya mengundurkan diri dari proyek ini. Tepatnya, pada saat pembangunan delapan lantai terakhir yang akan menyambungkan kedua menara. Delapan lantai tersebut semula akan dijadikan taman dan kolam renang.

The Intempo Tower rencananya rampung pada Desember 2013. Belum jelas bagaimana jalan keluar dari "hilangnya" elevator ataupun hengkangnya pihak yang bertanggung jawab.

Yang pasti, di tengah berbagai kesulitan, termasuk finansial, bangunan tersebut kini diambil alih oleh Sociedad de Gestión de Activos de la Reestructuración Bancaria. Bank tersebut merupakan pihak yang biasa ditunjuk untuk mengonsolidasi aset "sakit".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau