Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pakai Genteng Beton Sebagai Atap Rumah? Ketahui Plus Minusnya

Kompas.com - 29/06/2024, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

3. Hemat biaya

Sebagian besar pemasangan atap genteng beton sering kali memerlukan biaya pemasangan awal yang lebih tinggi.

Namun karena masa pakainya yang panjang, material atap ini merupakan salah satu pilihan atap yang paling hemat biaya saat ini.

Anda jarang perlu khawatir tentang perbaikan yang mahal karena genteng beton lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.

4. Ramah lingkungan dan hemat energi

Material genteng beton terbuat dari elemen yang tidak beracun, alami, dan dapat didaur ulang seperti pasir dan semen.

Belum lagi genteng ini jarang perlu diganti, yang selanjutnya berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi.

Kualitas reflektif dan massa termalnya yang tinggi memungkinkan genteng beton menyerap, menyimpan, dan memancarkan panas, artinya biaya pemanas dan pendingin rumah lebih rendah.

Genteng yang dipasang langsung di atas reng atap, menciptakan saluran udara yang membentuk lapisan isolasi kedua.

Kekurangan Genteng Beton

1. Berat

Dengan berat 820-1.200 pon per 100 kaki persegi, berat beton yang substansial memberi beban lebih besar pada struktur atap dibandingkan material lainnya.

Meskipun banyak merek menawarkan pilihan genteng yang ringan, berat per 100 kaki persegi masih sekitar 600 pon, jauh lebih berat daripada genteng sirap.

Anda juga akan memerlukan seorang insinyur struktur untuk menentukan apakah atap dapat menahan beban genteng beton dan mungkin membuat penguatan sebelum pemasangan, yang keduanya akan menambah biaya proyek.

2. Biaya pemasangan lebih mahal

Bila Anda membandingkan harga dengan material atap lainnya, Anda mungkin menyadari biaya genteng beton mendekati kisaran harga yang lebih tinggi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau