JAKARTA, KOMPAS.com - Keramik kamar mandi telah menjadi pilihan penutup lantai yang paling banyak dipilih karena memiliki harga yang terjangkau serta tahan lama.
Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, mungkin Anda akan menemukan permukaan keramik kamar mandi mulai terlihat menguning.
Warna kuning yang muncul pada permukaan lantai keramik kamar mandi bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Seperti dikutip dari laman Grout Magnificent, berikut penyebab keramik di kamar mandi Anda mulai menguning.
Baca juga: Pilihan Keramik Kamar Mandi Agar Ruangan Terlihat Lebih Besar
Kelembaban
Faktor pertama yang membuat keramik menguning adalah kelembaban. Terlebih jika ruangan tersebut tidak memiliki ventilasi yang cukup.
Masalah ubin keramik yang menguning ini paling sering ditemukan pada area shower. Karena uap air terperangkap pada area tertentu, membuat ubin Anda menguning lebih cepat dari biasanya.
Tumpahan cairan
Tumpahan cairan merupakan salah satu musuh terbesar dari tampilan ubin keramik di kamar mandi.
Misalnya ada yang sengaja membuang sisa kopi, teh atau pewarna tertentu ke area lantai kamar mandi, maka tentu akan meninggalkan noda yang cukup jelas.
Menggunakan produk pembersih yang mengandung lilin
Penyebab lainnya di balik ubin keramik yang menguning adalah penggunaan produk pembersih yang mengandung lilin.
Lapisan lilin dapat menumpuk di atas ubin keramik dan merembes ke dalam nat sehingga menyebabkan permukaan ubin menjadi kuning.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Keramik Kamar Mandi Anda Retak
Perawatan tidak maksimal
Jika Anda ingin menjaga sesuatu dalam kondisi terbaik, proses perawatan adalah kunci yang penting dilakukan. Ini juga berlaku untuk ubin keramik di kamar mandi Anda.
Jadi, bila Anda jarang mencuci dan membersihkannya dengan peralatan pembersih yang tepat, ubin Anda akan mulai menguning seiring waktu.
Pastikan untuk menggunakan jenis produk pembersih yang sesuai untuk membersihkan ubin Anda secara teratur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.