Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih 3 Masalah yang Kerap Terjadi di Rumah Saat Musim Hujan

Kompas.com - 29/06/2023, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

Sumber Camella

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat memasuki musim hujan, udara di sekitar rumah menjadi lebih sejuk sehingga menjadi waktu yang tepat untuk bersantai.

Namun, musim hujan juga datang dengan sejumlah masalah di rumah yang harus diantisipasi oleh para penghuni.

Agar tetap siap dan terbebas dari masalah selama musim hujan, berikut 3 masalah yang paling sering terjadi di rumah Anda seperti dikutip dari laman Camella. 

Baca juga: Cara Menjaga Furnitur Kayu Tetap Aman Saat Musim Hujan

Kebocoran Atap

Tidak peduli seberapa berkualitas atau kokohnya atap Anda, akan tiba saatnya air merembes melalui celah-celah atap tersebut.

Kebocoran ini tidak hanya merusak plafon rumah, tetapi juga dapat merusak dinding dan menimbulkan noda yang tidak menarik.

Belum lagi, ketika air hujan yang menetes meredam lantai rumah sehingga bisa mengganggu aktivitas keseharian.

Jangan menunggu hujan deras datang. Lakukan pemeriksaan pada atap dan plafon rumah dari kemungkinan adanya kebocoran. Segera ganti atap atau aplikasikan cat pelapis dan beri tambalan pada bagian yang bocor.

Pipa Pembuangan Bocor

Masalah lainya yang timbul saat hari hujan adalah pipa pembuangan yang bocor. Kebocoran ini biasanya disebabkan oleh perencanaan pemasangan yang tidak memadai.

Saat menempatkan di pipa pembuangan, pastikan arah aliran keluar air dipertimbangkan dengan baik.

Untuk solusi cepat dalam kasus darurat, Anda dapat mengaplikasikan dempul epoksi pada pipa pembuangan Anda.

Segera hubungi tukang air dan temukan solusi terbaik agar pipa pembuangan di rumah Anda bisa kembali berfungsi dengan normal.

Baca juga: Tanda-tanda Keramik Kamar Mandi Anda Terserang Jamur

Jamur dan Lumut

Saat musim hujan tiba, maka rumah Anda rentan terkena serangan jamur dan lumut. Udara lembab menyediakan kondisi ideal untuk tumbuhnya jamur pada interior rumah Anda, terutama pada furnitur berbahan kayu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com