JAKARTA, KOMPAS.com - Water heater merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan air di kamar mandi.
Water heater memungkinkan penghuni rumah untuk bisa mandi dengan air hangat.
Namun, pemasangan dan penggunakan water heater yang salah justru bisa mengakibatkan korsleting hingga menyebabkan kematian.
Baca juga: Pemanas Air Rancangan Christian Sugiono, Tak Sekadar Pelengkap Kamar Mandi
Kasus terbaru misalnya, satu keluarga di Pulogadung, Jakarta Timur, tewas tersetrum di kamar mandi akibat korsleting water heater, Minggu (20/3/2022).
Peristiwa nahas ini tentu mesti menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih, memasang, dan menggunakan water heater.
Berikut lima hal yang harus diketahui sebelum menggunakan water heater:
Trainer Product Ariston Achmad Fachryatna mengatakan, memilih produk water heater merupakan hal yang wajib diperhatikan.
Menurut dia, banyak sekali merek yang ditawarkan di pasaran dengan harga yang bervariasi.
"Penting memilih produk yang tidak hanya murah, tetapi juga punya kualitas dan keamanan yang tinggi," kata Fachry saat ditemui Kompas.com dalam acara IndoBuildTech 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Selasa (22/3/2022).
Umumnya, jenis water heater yang populer digunakan itu ada dua, yaitu water heater gas dan elektrik.
Bila telah memutuskan untuk menggunakan water heater berbahan bakar gas, harus dipahami mulai dari jenis gas apa yang dipakai hingga bagaimana cara menggunakannya.
Sementara itu, ketika menggunakan water heater elektrik juga mesti dipahami bagaimana cara kerjanya.
Kedua, setelah menemukan water heater yang tepat, pastikan bahwa alat tersebut dipasang oleh teknisi resmi.
Para teknisi resmi ini tentu jauh lebih paham mengenai produk miliknya sehingga dapat menjamin keamanan ketika dipasang.
"Pemasangan memang harus melalui teknisi resmi. Misal kami, Ariston itu selain membuat produk water heater, tetapi juga punya teknisi resmi yang ahli dan berpengalaman," ungkap Fachry.
Tak hanya itu, penempatan water heater juga sangat penting untuk mencegah terjadinya korsleting.
Misalnya jika menggunakan water heater gas, tabung harus diletakkan di luar kamar mandi.
Sementara alat water heater mesti berada di dinding bagian atas kamar mandi untuk menjauhkan jangkauan agar tidak terkena cipratan air.
Ketika menggunakan water heater gas, kamar mandi pun idealnya harus memiliki ventilasi untuk mencegah terjadinya suhu yang terlalu panas.
Sedangkan water heater elektrik harus memperhatikan posisi atau letak colokan listrik.
"Kalau water heater listrik berarti unitnya harus diletakkan di bagian atas, berikut dengan colokan listriknya," ucap Fachry.
Buatlah grounding listrik, yaitu sistem jalur kabel yang dibuat tersendiri dan dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik tanah dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya.
Fungsi utama dari pemasangan grounding pada instalasi listrik ini sangat penting untuk memberikan perlindungan dan keamanan pada seluruh jaringan listrik.
Misalnya ketika terjadi korsleting water heater, dengan grounding tersebut maka tegangan akan dialirkan ke tanah melalui kabel arde, dan tidak akan mengalir ke badan pengguna.
Fungsi grounding juga sebagai penangkal petir, di mana grounding mampu menghantarkan arus listrik yang berkapasitas besar langsung ke tanah atau bumi.
Sebaik apa pun kualitas water heater, tetap membutuhkan perawatan rutin untuk memastikan bahwa alat tersebut berfungsi dengan sempurna.
"Kami menyarankan, perawatan dan pengecekan itu dilakukan setahun sekali. Tentu dilakukan oleh teknisi resmi jauh lebih baik dan terjamin," pungkas Fachry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.