Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Pemanas Air Hemat Listrik Meroket 70 Persen

Kompas.com - 08/08/2015, 21:56 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen pemanas air bermerek Seers, PT Salis ACK Indonesia, mencatat peningkatan penjualan. Tahun ini, PT Salis ACK Indonesia menargetkan penjualan Rp 500 juta. Hingga saat ini, menurut General Manajer Salis ACK Eling Wahyu Gunawan, perusahaan sudah mengantongi penjualan Rp 400 juta.

Eling mengatakan, peningkatan ini didorong keinginan masyarakat Indonesia untuk menghemat listrik. "Peningkatannya cukup tinggi, 70 persen dibanding tahun lalu. Mungkin orang Indonesia sadar, listrik makin mahal. Selain itu, mereka ingat masalah keselamatan dan keamanan," ujar Eling kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2015).

Eling mengklaim Seers hemat listrik. Pemanas yang menggunakan alat bernama P3 atau sejenis silika keramik ini, hanya membutuhkan daya 440 watt saat pemasangan pertama. Sebagai perbandingan, produk pemanas lain bisa mencapai 800 watt, sedangkan untuk memanaskan pertama kali, bisa memakan daya 1.300-1.600 watt.

Jika dimaksimalkan hingga 70 derajat celcius saja, pemakaian daya listrik Seers hanya 600 watt. Untuk suhu yang sama, daya listrik yang dibutuhkan pemanas konvensional bisa mencapai 2.300 watt. Daya yang digunakan Seers juga paling stabil dibandingkan pemanas air konvensional.

Seers yang sudah dipakai di beberapa hotel di Indonesia ini, tidak perlu membutuhkan waktu lama dalam memanaskan air jika dibandingkan dengan pemanas yang memakai tabung gas. Hotel yang telah menggunakan Seers antara lain Hotel Hardrock Cafe Bali, Puri Casablanca Jakarta, dan salah satu hotel di Malang.

Eling menjelaskan, hotel yang menggunakan Seers jauh lebih irit biaya operasionalnya. Pasalnya, pengelola hotel tidak perlu memasang alat 30 liter di setiap kamar. Seers memiliki beberapa tipe, yaitu tipe 30, 40, 60, 80, 100, 150, 300, dan tipe 500 liter.

Eling menambahkan, penjualan saat ini didominasi beberapa proyek hotel dengan minimal pemesanan Rp 300 juta. Namun karena hotelnya belum selesai dibangun, pengelola baru memberi uang muka. Sementara untuk residensial, pemesannya per satu unit. Namun totalnya mencapai 60 persen penjualan.

"Rata-rata mereka memasang sendiri. Mereka pesan dan pasang sendiri," tandas Eling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com