2. Dinding plesteran putih
Rumah hacienda tradisional selalu memiliki dinding tebal yang dilapisi plesteran putih.
Dinding putih yang tebal juga ideal untuk iklim panas dan cerah. Ketika cuaca di luar sangat panas, dinding tersebut dapat mempertahankan udara dingin.
Sementara pada malam hari, dinding secara perlahan melepaskan kehangatan yang diserap dari matahari ke dalam rumah.
3. Aksen kayu pedesaan
Pintu kayu berat dan balok kayu ekspos adalah elemen yang biasa digunakan di rumah bergaya hacienda.
Karena dinding plesteran tidak sering selesai dengan trim kayu, balok terbuka digunakan sebagai penyangga dinding dan langit-langit.
Terlebih lagi, mereka menambahkan kehangatan dan tekstur pada dinding interior dan eksterior hacienda yang sederhana.
4. Jendela kecil dengan spindle
Sebagian besar rumah bergaya hacienda memiliki jumlah jendela sedikit dan sangat kecil.
Jendela kecil memungkinkan angin sejuk masuk ke dalam rumah, tetapi mencegah masuknya sinar matahari langsung.
Meskipun rumah hacienda tradisional tidak memiliki panel kaca di jendelanya, Anda akan menemukan banyak hacienda modern tanpa panel kaca.
Spindle, bilah gaya, sering digunakan untuk menghias jendela hacienda.
5. Halaman di tengah rumah
Baik itu interior atau eksterior, halaman adalah elemen kunci untuk arsitektur hacienda.
Rumah hacienda tradisional memiliki ciri khas halaman yang letaknya di tengah rumah sehingga pemiliknya dapat memasak di dalam atau di luar ruangan.
6. Gapura
Meskipun rumah bergaya hacienda biasanya memiliki eksterior yang sangat sederhana dengan sedikit atau tanpa dekorasi.
Dengan adanya gapura dapat menambahkan elemen arsitektur yang bergaya. Mereka biasanya digunakan di lorong atau halaman luar hacienda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.