Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Rumah Beratap Lebar Terinspirasi Gaya Tapera Kuno

Kompas.com - 30/08/2021, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek asal New York, Victor Ortiz, merancang hunian bernama "Tapera House" di Paraty, Brasil.

Hunian ini terlihat unik karena dirancang dengan konsep satu atap yang lebar dan menutupi seluruh bagian struktur.

Dilansir dari Vbo-Architecture, konsep rumah ini terinspirasi gaya hunian Tapera kuno yang biasanya ditandai dengan tampilan sederhana, dinding terbuka, dan memaksimalkan pencahayaan alami.

Baca juga: Milenial, Yuk Mengenal Desain Japandi yang Lagi Trending di TikTok

Gaya hunian kuno Tapera tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam karya arsitektur yang segar dan konemporer.

"Tapera House ini terinspirasi dari gaya hunian kuno yang terlihat sederhana, dengan dinding dan ventilasi tebuka di setiap sisinya," kata Victor seperti dikutip Vbo-Architecture.com, Senin (30/8/2021).

Tapera Housevbo-architecture.com Tapera House
Tiga tingkat

Tapera House merupakan hunian tiga tingkat yang dibangun secara terpisah di tanah miring.

Tingkat paling atas difungsikan sebagai ruang sosial, meliputi ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi tamu.

Sementara di tingkat kedua merupakan kamar tidur utama. Di dalamnya terdapat tiga kamar tidur pribadi dengan setiap sisinya memiliki jendela lebar setinggi langit-langit.

Baca juga: 8 Ide Desain Maksimalkan Fungsi Dapur Mungil

Adapun tingkat ketiga difungsikan sebagai teras sosial, di dalamnya meliputi home theater, ruang makan luar ruangan dan solarium.

Menurut Designboom, Tapera House umumnya dibangun dengan material kayu lokal berkualitas.

Penggunaan material kayu itu seperti untuk kerangka hunian di setiap sisinya, funitur ruangan seperti lemari, meja, dan pintu termasuk bingkai jendela.
.
Penggunaan material kayu membuatnya lebih tradisional dan tampil lebih alami.

Tapera Housevbo-architecture.com Tapera House
Atap rumah didesain melengkung

Satu atap yang menutupi seluruh bagian hunian ini didesain melengkung dan metalik. Materialnya dibuat seramping dan seringan mungkin.

Meski demikian, terdapat tiga lubang terbuka di bagian atap yang dapat menjadi sumber pencahayaan alami yang masuk ke bagian dalam hunian tersebut.

Selain itu, bagian atas atap juga didesain dengan tanaman hijau seperti rerumputan yang membuatnya terlihat semakin asri dan serasi dengan lokasi di sekelilingnya.

"Bukaan atap itu mengundang sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, sehingga dapat meminimalkan kebutuhan pencahayaan listrik," kata Victor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com