JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wiwoa Miti Karya Batam optimistis dapat merilis kawasan superblok One Avenue Batam seluas 520.000 meter persegi di lokasi strategis Kota Batam.
Lokasi superblok tersebut tepat berada di persimpangan Jalan Laksamana Bintan dan Jalan Raja H Fisabillilah dengan right-of-way (ROW) selebar 100 meter.
Principal PT Tata Kelola Abadi sekaligus Exclusive Marketing Partner PT Wiwoa Miti Karya Batam Felix S Hasamin berpendapat, Batam masih sangat prospektif dan mampu menarik investor membenamkan dananya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Batam terus berkembang karena adanya aktivitas ekspor dan bongkar muat kargo di pelabuhan maupun bandara.
Dalam kajian Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ekonomi Batam diprediksi mengalami peningkatkan sekitar 4 hingga 5,5 persen.
“Pesatnya pertumbuhan ekonomi Kota Batam ini diyakini akan sejalan dengan meningkatnya permintaan akan properti yang berkualitas," ujar Felix dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/08/2021).
Felix melanjutkan, hal ini utamanya disebabkan oleh keterbatasan lahan Batam dan potensi ketertarikan investor asing, khususnya Singapura dan Malaysia untuk memiliki properti di pulau ini.
Lokasi One Avenue berada di jantung Kota Batam yang padat dengan berbagai aktivitas bisnis (pedagangan), wisata, dan kuliner yang diyakini bakal tarik minat warga lokal, nasional, maupun mancanegara.
Felix mengatakan, superblok One Avenue Batam akan dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat tower apartemen.
Selain itu, ada pembangunan 1 tower gedung perkantoran yang akan dijual secara strata, dengan kepemilikan Hak Milik di atas Hak Guna Bangunan murni.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.