Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Lockdown Parsial, Pasar dan Pusat Jajanan di Singapura Sepi

Kompas.com - 23/07/2021, 21:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura telah resmi memberlakukan kembali lockdown sejak Kamis (22/07/2021) hingga 8 Agustus mendatang menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Pasca-pemberlakuan lockdown, keriuhan yang biasa hilang di pasar basah, pusat jajanan, dan kedai kopi tidak lagi terlihat pada Jumat (23/07/2021).

Seperti dilaporkan oleh The Straits Times, pasar ikan di Telok Blangah, Geylang Bahru, Jalan Amoy, Toa Payoh Barat dan Potong Pasir terlihat banyak penjual yang menutup kiosnya.

Pedagang yang menjual ikan segar dan makanan laut di pasar yang dikelola oleh Badan Lingkungan Nasional (NEA) atau operator yang ditunjuk oleh badan tersebut harus menerima hasil PCR negatif sebelum mereka dapat membuka usaha kembali.

Baca juga: Selama PPKM Level 4, Konstruksi Infrastruktur Publik di Jakarta Beroperasi 100 Persen

Hal itu menyusul terdeteksinya kasus Covid-19 terkait kluster Pelabuhan Perikanan Jurong yang diketahui terdapat 454 kasus pada pertengahan minggu ini.

Beberapa pasar juga mewajibkan pengunjung untuk menggunakan aplikasi atau token pelacakan kontak Trace Together.

Sebelumnya diumumkan bahwa pemeriksaan akan diwajibkan di pasar ikan dan pusat jajanan secara bertahap.

Misalnya, pasar Geylang Bahru telah dipagari dengan jaring plastik oranye, hanya menyisakan pintu masuk dan pintu keluar.

Di pintu masuk dan keluar, terlihat petugas yang akan memberlakukan pemeriksaan bagi para pengunjung.

Pengaturan serupa juga tampak di dua pasar ikan dam daging lainnya yakni di Blok 201C Tampines Street 21 dan Telok Blangah Crescent Block 11 Market and Food Centre.

Selain pasar, pusat jajanan dan kedai kopi juga lebih sepi pada hari Kamis (22/07/2021) yang merupakan hari pertama berlakunyta larangan makan di tempat dimulai.

Pelanggan hanya dapat membeli makanan kemudian di bawa pulang. Selain itu, jumlah orang yang berkunjung ke tempat makanan atau kedai kopi hanya maksimal dua orang saja.

Di Pasar dan Pusat Makanan Telok Blangah Crescent Blok 11, sebagian besar warung makan tutup.

Pemilik Aziz and Family Malay Food di pusat makanan tersebut, Abdul Aziz,  berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah selama berlangsungnya lockdown.

"Situasinya semakin buruk sekarang. Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun, tetapi saya berharap Pemerintah dapat memberi kami lebih banyak bantuan," pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com