Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca Lockdown Parsial, Pasar dan Pusat Jajanan di Singapura Sepi

Pasca-pemberlakuan lockdown, keriuhan yang biasa hilang di pasar basah, pusat jajanan, dan kedai kopi tidak lagi terlihat pada Jumat (23/07/2021).

Seperti dilaporkan oleh The Straits Times, pasar ikan di Telok Blangah, Geylang Bahru, Jalan Amoy, Toa Payoh Barat dan Potong Pasir terlihat banyak penjual yang menutup kiosnya.

Pedagang yang menjual ikan segar dan makanan laut di pasar yang dikelola oleh Badan Lingkungan Nasional (NEA) atau operator yang ditunjuk oleh badan tersebut harus menerima hasil PCR negatif sebelum mereka dapat membuka usaha kembali.

Hal itu menyusul terdeteksinya kasus Covid-19 terkait kluster Pelabuhan Perikanan Jurong yang diketahui terdapat 454 kasus pada pertengahan minggu ini.

Beberapa pasar juga mewajibkan pengunjung untuk menggunakan aplikasi atau token pelacakan kontak Trace Together.

Sebelumnya diumumkan bahwa pemeriksaan akan diwajibkan di pasar ikan dan pusat jajanan secara bertahap.

Misalnya, pasar Geylang Bahru telah dipagari dengan jaring plastik oranye, hanya menyisakan pintu masuk dan pintu keluar.

Di pintu masuk dan keluar, terlihat petugas yang akan memberlakukan pemeriksaan bagi para pengunjung.

Pengaturan serupa juga tampak di dua pasar ikan dam daging lainnya yakni di Blok 201C Tampines Street 21 dan Telok Blangah Crescent Block 11 Market and Food Centre.

Selain pasar, pusat jajanan dan kedai kopi juga lebih sepi pada hari Kamis (22/07/2021) yang merupakan hari pertama berlakunyta larangan makan di tempat dimulai.

Pelanggan hanya dapat membeli makanan kemudian di bawa pulang. Selain itu, jumlah orang yang berkunjung ke tempat makanan atau kedai kopi hanya maksimal dua orang saja.

Di Pasar dan Pusat Makanan Telok Blangah Crescent Blok 11, sebagian besar warung makan tutup.

Pemilik Aziz and Family Malay Food di pusat makanan tersebut, Abdul Aziz,  berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah selama berlangsungnya lockdown.

"Situasinya semakin buruk sekarang. Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun, tetapi saya berharap Pemerintah dapat memberi kami lebih banyak bantuan," pungkasnya.

https://properti.kompas.com/read/2021/07/23/210000621/pasca-lockdown-parsial-pasar-dan-pusat-jajanan-di-singapura-sepi

Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke