Meski demikian, Anda tetap dapat melakukan renovasi seperti memperbaiki instalasi listrik, pipa air, hingga tampilan interior bangunan itu.
3. Desain interior berbeda sangat kontras
Jika ingin membeli rumah tua dan bersejarah, Anda mesti memahami bahwa rumah tersebut memiliki konsep dan desain yang sangat kontras dengan rumah modern pada umumnya.
Perbedaan tidak hanya terlihat dari model tamplan eksterior tetapi juga interior atau bagian dalam bangunan.
Hal ini tentu saja akan membuat Anda kesulitan untuk mengubah atau merombaknya.
4. Periksa kondisi rumah
Rumah tua dan bersejarah memiliki banyak sekali potensi masalah. Karenanya pemeriksaan kondisi rumah sebelum membeli sangatlah penting.
Pertama-tama, berhati-hatilah saat pertama kali melihat-lihat. Perhatikan tanda-tanda kelembaban dan kerusakan air, kabel yang salah, aliran udara atau pipa yang buruk.
Selanjutnya, pekerjakan seorang profesional yang memiliki pengalaman dengan gaya dan usia rumah yang akan Anda beli.
Mereka akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang kekhasan model rumah tertentu, dan akan lebih mampu mengidentifikasi area masalah.
5. Bisa dapat banyak insentif
Di sisi lain, ada potensi keuntungan finansial yang bisa dinikmati saat memiliki rumah bersejarah.
Di beberapa negara, pemerintah setempat bahkan menawarkan insentif pajak dan pinjaman berbunga rendah kepada orang-orang yang ingin membeli rumah bersejarah, berharap mereka akan memulihkan atau melestarikannya.
Karena pemilik rumah di distrik bersejarah, Anda diharuskan untuk mematuhi aturan yang ketat, ada kemungkinan besar bahwa semua rumah di lingkungan tersebut akan terpelihara dengan baik.
Dengan demikian, harga properti cenderung tidak turun, yang berarti harga jual akan kembali tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.