JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap terjadi bencana gempa bumi, menyisakan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Terutama dampak yang ditimbulkan.
Selain korban jiwa, juga kerusakan harta benda, termasuk rumah yang mengalami kerusakan dengan tingkat rendah, sedang, hingga berat atau hancur.
Sejatinya, pemerintah telah mengembangkan konsep rumah instan sederhana sehat (RISHA) yang dapat dibangun dengan cepat, murah, dan tahan gempa.
Baca juga: 1.000 Unit Risha untuk Korban Bencana NTT Tuntas September 2021
Konsep rumah ini dikembangkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dilansir dari eproduklitbang.pu.go.id, RISHA merupakan rumah dengan konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.
Pembangunan rumah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih cepat.
Setelah melalui proses pengembangan sejak 2004, rumah ini diklaim memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Sesuai namanya, RISHA yang hingga kini telah didirikan di lebih dari 60 wilayah di Indonesia dengan jumlah mencapai ratusan ribu unit, lebih diperuntukkan bagi warga kelas menengah ke bawah.
RISHA dirancang sedemikian rupa agar biaya produksi maupun pemasangannya tidak membebani konsumen.
Dengan konsep ini, setiap orang dapat membangun rumah dengan harga yang lebih murah.
Seperti rumah pada umumnya, konsep RISHA ini memungkinkan untuk dibangun dua lantai, tentu dengan sejumlah persyaratan di antaranya :
1. Beban hidup untuk lantai dan rumah tinggal sederhana dengan beban 125 kilogram per meter per segi.
Artinya harus dihindari perubahan fungsi ruang, misal berubah peruntukannya menjadi gudang, perpustakaan, asrama, atau lantai sekolah.
2. Konstruksi lantai hanya dapat menggunakan konstruksi balok loteng dan papan kayu atau multi block. Untuk rumah bertingkat sederhana, sudah dicoba dengan lantai keramik-beton.
3. Sementara untuk lantai dari bahan beton bertulang, belum direkomendasikan.
Seperti halnya permainan anak-anak lego yang bisa dibongkar pasang, begitu juga dengan RISHS.
Komponennya dibuat secara pabrikasi dengan kostruksi penyusun rumah berdasarkan ukuran modular.
Sistem ini dibuat dengan tujuan mendukung Kepmen Kimpraswil Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Rumah Sederhana Sehat (RSH).
RISHS merupakan solusi untuk perumahan masyarakat yang berpenghasilan rendah, pengungsi korban bencana, dan rumah darurat.
Dari segi kualitas juga sangat terjamin, karena sebagian besar material adalah fabrikasi, sehingga meminimalisir faktor kesalahan manusia.
Tidak hanya itu, dari segi biaya RISHS juga sangat kompetitif bahkan cenderung jauh lebih murah dibanding rumah konvensional pada umumnya.
Untuk membangun satu unit Risha bahkan hanya sekitar Rp 50 juta per unit tipe 36 lengkap dengan kamar mandi.
Kementerian PUPR juga telah menyosialisasikan konsep RISHA ini sejak diluncurkan hingga saat ini.
Bahkan juga mendorong agar UKM turut serta memproduksi dan memiliki keterampilan mendirikan rumah dengan Risha.
UMKM dan pengembang dipersilakan untuk memproduksi dan membangun RISHA dengan menghubungi PKPT di Kementerian PUPR.
Untuk UMKM, Kementerian PUPR akan memberikan lisensi secara cuma-cuma, dan juga memberikan pelatihan.
Pada dasarnya, RISHA dibuat dengan struktur bangunan yang terdiri dari tiga jenis panel yang dibuat dari bahan beton bertulang yang merupakan campuran semen, pasir, dan kerikil.
Berikut ini penjelasan mengenai ketiga jenis panel itu:
Panel 1. Tebalnya 2,5 sentimeter, lebar 30 sentimeter, dan tinggi 120 sentimeter. Panel ini dikelilingi bingkai berukuran 6 sentimeter x 10 sentimeter.
Panel 2. Berukuran tebal 2,5 sentimeter, lebar 20 sentimeter, dan tinggi 120 sentimeter. Panel ini juga dikelilingi bingkai berukuran 6 sentimeter x 10 sentimeter.
Panel 3. Fungsi panel ini sebagai penyambung di bagian sudut berukuran tebal 2,5 sentimeter, lebar 30 sentimeter, dan tinggi 30 sentimeter.
Sama dengan panel 1 dan 2, panel 3 pun dikelilingi bingkai berukuran 6 sentimeter x 10 sentimeter.
RISHA merupakan rumah yang simpel dan bisa dikerjakan oleh siapa pun.
Hal itu karena cara mendirikan rumahnya dengan menyambung dan menyusun panel-panel sesuai ketentuan sehingga membentuk struktur bangunan rumah.
Struktur bangunan risha terdiri dari panel 1, 2, dan 3. Panel 1 dan 2 digunakan untuk balok dan kolom, sedangkan panel 3 untuk di bagian sudut.
Selanjutnya, ada tiga lubang yang terdapat di setiap panel itu. Masing-masing lubang itu untuk mur dan baut yang berfungsi menyambung antar-panel.
Sementara itu, sambungan dari panel ke kusen pintu dan jendela menggunakan batu bata merah dan batako.
Untuk membangun rumah tipe 36, setidaknya ada 138 panel yang dibutuhkan. Jumlah sebanyak itu terdiri dari 78 panel 1, 30 panel 2, dan 30 panel 3.
RISHA diciptakan dengan ukuran standar seluas 9 meter persegi, terdiri dari panjang 3 meter dan lebar 3 meter. Ukuran tersebut bisa diperluas dengan menambah panel sesuai kebutuhan pemilik rumah.
Adapun untuk harga panel RISHA yaitu komponen P1: Rp 110.000 per meter per segi, komponen P2: Rp 100.000, komponen P3: Rp 90.000, panel dinding: Rp 160.000, panel kusen: Rp 50.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.