JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berakibat pada merosotnya tingkat hunian penyewaan apartemen Jakarta di tengah kelangkaan pasokan baru.
Pada kuartal I-2021 rata-rata harga untuk apartemen khusus sewa di ibu kota mencapai Rp 241,000 per meter persegi per bulan.
Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan walaupun terdapat fluktuasi Rupiah terhadap Dolar AS, rata-rata harga sewa untuk apartemen husus sewa relatif tidak mengalami perubahan.
"Tetap di angka Rp 241.550 per meter persegi per bulan," kata Arief dalam laporan MarketBeat Cushman & Wakefield yang diterima Kompas.com, Jumat (07/05/2021).
Baca juga: Harga Rumah di Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur Turun
Menurutnnya, turunnya tingkat hunian ini membuat harga apartemen sewa ini juga cenderung menurun 1,9 persen dari kuartal sebelumnya atau hanya menjadi Rp 148.025 per meter persegi per bulan.
Oleh karena itu, pemilik unit apartemen sewa mesti bersiap untuk menerima harga sewa yang jauh lebih rendah selama masa pandemi ini.
Dari sisi permintaan, juga masih sangat terbatas, mengingat adanya sejumlah aturan pembatasan yang tidak memungkinkan para tamu atau penyewa terutama dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia.
"Beberapa permintaan baru apartemen khusus sewa masih sangat terbatas dikarenakan pembatasan perjalanan masuk Indonesia yang masih berlanjut, telah tercatat pada kuartal 1-2021," ujarnya.
Baca juga: Sertifikat Hak Milik Apartemen Bisa Dijadikan Jaminan Utang
Kondisi ini membuat sejumlah ekspatriat atau penyewa apartemen yang merupakan warga negara asing (WNA) kembali memperpanjang kontrak sewa apartemen mereka di Jakarta.
Demikian halnya untuk sub-sektor apartemen servis di Jakarta, tercatat tidak ada penambahan pasokan pada kuartal I 2021.
Beberapa proyek apartemen servis yang masih dalam proses konstruksi bahkan mengalami penundaan sebagai dampak pandemi Covid-19.
Sebut saja Somerset Kencana, Somerset Sudirman, Citadines Gatot Subroto, Citadines Sudirman, dan Ascott Menteng dengan jumlah 832 unit diprediksi masuk pasar pada akhir 2021.
Adapun permintaan apartemen servis masih stabil. Tingkat hunian tercatat sebanyak 47.5 persen atau meningkat 0.1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Baca juga: Begini Tata Cara Penerbitan SHM, Jual Beli dan Penjaminan Utang Apartemen
Arief menilai jika pembukaan ekonomi dan bisnis di Jakarta terus berlangsung, permintaan dari tamu jangka pendek atau warga lokal untuk staycation akhir minggu diperkirakan dapat meningkatkan tingkat hunian pada kuartal selanjutnya.
Untuk menggaet konsumen, apartemen servis di Jakarta umumnya banyak memberikan potongan harga atau diskon di tengah pandemi Covid-19.
"Rata-rata harga sewa apartemen servis tercatat Rp 356.576 atau menurun 3,7 persen dari kuartal sebelumnya," tuntas Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.