Sementara harga properti hunian di Jakarta saat ini dimulai dari Rp 2,2 miliar ke atas.
Selanjutnya, untuk indeks suplai properti (RIPMI-S) berada pada angka 178,2. Indeks menunjukkan pertumbuhan suplai properti sebesar 8,4 persen secara kuartalan pada Kuartal I-2021.
Pertumbuhan suplai ini melambat jika dibandingkan Q4 2020 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,6 persen (qtq).
Suplai properti residensial terbesar masih datang dari DKI Jakarta, yakni 32 persen dari total suplai nasional.
Sementara itu, Jawa Barat menyumbang suplai sebesar 30 persen, diikuti Banten 17 persen, dan Jawa Timur 12 persen.
Menurut Marine, meskipun terjadi pertumbuhan suplai properti namun kondisi ini melambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Perlambatan pertumbuhan suplai properti bisa disebabkan oleh sikap wait and see para pengembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.