Selain itu, kunci memiliki taman yang "sehat" adalah menggunakan barang daur ulang. Cara ini dapat meminimalisasi penumpukan sampah.
Setelah itu, cari pencahayaan yang sesuai. Ganti lampu pijar dengan LED. Gunakan LED sebagai pencahayaan teras, jalur masuk rumah, bahkan di seluruh ruang.
Khusus eksterior rumah, beberapa perusahaan penyedia lampu luar ruang, telah menyediakan lampu bertenaga matahari.
3. Meski kembali ke alam, gunakan teknologi canggih
Masih mengenai usaha menyelamatkan lingkungan. Terapkanlah juga sistem ramah lingkungan.
Baca juga: Plus Minus Rumah Prefabrikasi, Lebih Murah tetapi Sulit Dijual Kembali
Walaupun Anda berencana "menggarap" halaman rumah dan membuatnya tampak lebih "hijau", tidak ada salahnya menggunakan teknologi terbaru.
Manfaatkan teknologi pendeteksi gerakan dan cahaya untuk menyalakan dan mematikan lampu di halaman. Cara ini dapat menghemat konsumsi energi.
4. Manfaatkan dekorasi yang tidak terpakai
Selesai berurusan dengan instalasi listrik dan lampu, kini tiba waktunya mendekor taman. Gunakan kembali furnitur-furnitur lama.
Perbaiki, cat, dan berikan fungsi baru. Contohnya, gunakan jemuran baju untuk menggantung pot bunga.
Jadikan pula kloset sebagai "pot" raksasa, atau manfaatkan kursi sebagai media rambat tanaman.
5. Sediakan media tanam berkondisi baik
Dalam membuat taman, sebenarnya unsur ini bisa jadi merupakan unsur terpenting.
Jangan lupa menyediakan media tanam yang baik bagi semak, bunga, dan pohon. Sebisa mungkin, hindari penggunaan pupuk kimia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.