Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu ke Pantai Nikmati Hangatnya Mentari, Cukup Terapkan Cara Ini di Rumah

Kompas.com - 02/05/2021, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber Fresh Home

KOMPAS.com - Anda tentu pernah menikmati paparan sinar matahari pagi yang hangat di pantai atau terpaan angin di pegunungan.

Kegiatan bersantai seraya menikmati semua anugerah itu, sebenarnya bisa dilakukan di rumah.

Berikut ini beberapa tips bagi Anda untuk membuat halaman rumah hangat, cantik lagi menyehatkan:

1. Padukan eksterior rumah dengan interiornya

Sebelum mulai membangun halaman, pastikan area interior dan eksterior rumah tidak seperti langit dan bumi.

Baca juga: 10 Tips Menghilangkan Bau Rumah Tua

Kaburkanlah batasan antara "bagian dalam" dan "bagian luar" dengan membangun jendela-jendela besar.

Jika faktor keamanan tidak memberatkan dalam lingkungan rumah, tidak ada salahnya memasang jendela kaca bening berukuran besar.

Dengan cara ini, Anda dapat melihat pemandangan di luar rumah, begitu pula sebaliknya.

Sediakan juga ventilasi udara yang cukup. Jendela-jendela besar bergaya tradisional (seperti yang ada pada rumah-rumah Belanda di Jakarta) juga bisa Anda manfaatkan.

Tidak hanya bisa menyediakan pemandangan indah, jendela tradisional yang dapat dibuka-tutup juga menjadi akses masuk udara segar ke dalam rumah.

2. Mulai berburu barang-barang ramah lingkungan

Sekarang, tiba waktunya mencari dan "menyetok" barang-barang perlengkapan dan dekorasi halaman. Pastikan barang yang dibeli, ramah lingkungan.

Baca juga: Renovasi Rumah Tanpa Bantuan Tukang, Bisa Dong!

Meski pada umumnya cukup mahal, namun biaya perawatan serta keamanannya lebih terjamin.

Barang-barang ramah lingkungan bisa Anda temukan, mulai dari material bangunan, instalasi listrik termasuk lampu, hingga ornamen taman.

Mulailah dengan mencari balok-balok kayu dari hutan budidaya, semen ramah lingkungan, dan bila perlu gunakan kembali besi-besi tidak terpakai.

Selain itu, kunci memiliki taman yang "sehat" adalah menggunakan barang daur ulang. Cara ini dapat meminimalisasi penumpukan sampah.

Setelah itu, cari pencahayaan yang sesuai. Ganti lampu pijar dengan LED. Gunakan LED sebagai pencahayaan teras, jalur masuk rumah, bahkan di seluruh ruang.

Khusus eksterior rumah, beberapa perusahaan penyedia lampu luar ruang, telah menyediakan lampu bertenaga matahari.

3. Meski kembali ke alam, gunakan teknologi canggih

Masih mengenai usaha menyelamatkan lingkungan. Terapkanlah juga sistem ramah lingkungan.

Baca juga: Plus Minus Rumah Prefabrikasi, Lebih Murah tetapi Sulit Dijual Kembali

Walaupun Anda berencana "menggarap" halaman rumah dan membuatnya tampak lebih "hijau", tidak ada salahnya menggunakan teknologi terbaru.

Manfaatkan teknologi pendeteksi gerakan dan cahaya untuk menyalakan dan mematikan lampu di halaman. Cara ini dapat menghemat konsumsi energi.

4. Manfaatkan dekorasi yang tidak terpakai

Selesai berurusan dengan instalasi listrik dan lampu, kini tiba waktunya mendekor taman. Gunakan kembali furnitur-furnitur lama.

Perbaiki, cat, dan berikan fungsi baru. Contohnya, gunakan jemuran baju untuk menggantung pot bunga.

Jadikan pula kloset sebagai "pot" raksasa, atau manfaatkan kursi sebagai media rambat tanaman.

5. Sediakan media tanam berkondisi baik

Dalam membuat taman, sebenarnya unsur ini bisa jadi merupakan unsur terpenting.

Jangan lupa menyediakan media tanam yang baik bagi semak, bunga, dan pohon. Sebisa mungkin, hindari penggunaan pupuk kimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau