Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap Infrastruktur yang Dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang

Kompas.com - 22/04/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang hingga saat ini masih terus berlangsung.

Proyek ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19.

Selain itu, juga sebagai pengembangan kawasan ekonomi baru di wilayah Batang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengembangan KIT Batang secara keseluruhan seluas 4.300 hektar.

Seluas 450 hektar di antaranya hampir tuntas dan siap digunakan untuk investasi berkaitan dengan teknologi.

Baca juga: Patimban Bakal Jadi Akselerator Kawasan Industri Batang hingga Surabaya

"Saya berharap segera dapat dibangun dan bisa dipakai untuk dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya serta membuka peluang seluas-luasnya, sehingga juga ada arus modal masuk atau capital inflow pada Negara kita untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (22/04/2021).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara terpadu telah memulai pembangunan infrastruktur dasar.

Di antaranya konektivitas, air baku dan air minum, pengelolaan sampah dan sanitasi serta penyediaan perumahan melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkaan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri.

"Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN harus menggunakan produk dalam negeri, atau kalaupun produk dari luar, harus punya pabrik di sini,” kata Basuki.

Baca juga: Lewat Batang, Indonesia Bersaing Ketat dengan Thailand, Vietnam, dan Kamboja

Berikut daftar lengkap infrastruktur yang dibangun:

1. Simpang Susun akses menuju KIT Batang yang terhubung dengan Jalan Tol Batang-Semarang.

Akses KIT Batang dibangun sepanjang 3,1 kilometer dengan anggaran Rp 450 miliar, progresnya saat ini 49 persen.

2. Jalan kawasan 1A sepanjang 4 kilometer dan Jembatan Kali Mata Air sepanjang 120 meter dengan biaya Rp 185 miliar.

Kontraktor pelaksana proyek adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan progres fisik 45 persen.

3. Jalan kawasan 1B sepanjang 3,6 kilometer dan Jembatan Kali Kembar sepanjang 80 meter.

Infrastruktur ini dibangun melalui APBN sebesar Rp 163 miliar dengan kontraktor PT PP (Persero) Tbk-MO (KSO) sesuai kontrak pekerjaan Desember 2020-Juni 2021.

4. Bendung Sungai Urang seluas 29,32 meter persegi dan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektar.

Pembangunan dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen Sumber Daya Air. 

Bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan air baku serta penanganan drainase di empat titik, yakni Mata Air sepanjang 400 meter, Brontok 770 meter, Pelabuan 861 meter, dan Pesanggrahan 100 meter.

Progres fisik pembangunan drainase sudah mencapai 8 persen.

5. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas 35 ton per hari.

6. Sistem Penyediaan Air Minun (SPAM) berkapasitas 285 liter per detik.

7. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 meter persegi per hari.

8. 10 tower Rumah Susun (Rusun) bagi pekerja di kawasan KIT Batang setinggi 5 lantai seluas 5.735 meter persegi dengan kapasitas 257 orang per tower.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau