Tentu bukan tanpa alasan, para pedagang mesti membayar sewa properti atau tempat usaha dengan harga yang tinggi pula.
3. Harga properti mahal dan ruang terbatas
Tanah di perkotaan umumnya sangat terbatas. Bahkan nyaris jarang Anda melihat tanah kosong di kota.
Selain harganya mahal, properti di perkotaan juga biasanya memiliki ukuran yang terbatas atau minimalis.
Artinya Anda harus siap dengan kondisi tersebut, menghabiskan biaya tinggi hanya untuk mendapatkan luas bangunan yang hanya beberapa meter persegi.
Bedakan jika Anda tinggal di luar perkotaan, dengan harga yang sama bisa mendapatkan properti yang jauh kebih luas, bahkan dilengkapi dengan pekarangan rumah.
4. Ruang parkir terbatas
Salah satu masalah tinggal di kota adalah ruang parkir terbatas. Ini harus menjadi pertimbangan serius Anda sebelum pindah dan memilih tinggal perkotaan.
Banyak properti perumahan yang tidak dilengkapi dengan garasi kendaraan.
Meski demikian, terdapat ruang-ruang parkir komersial yang dapat Anda gunakan sebagai lokasi untuk parkir. Namun lagi-lagi Anda harus siap untuk mengeluarkan biaya yang tidak murah.
5. Lebih sedikit ruang hijau
Anda juga harus siap dengan sedikitnya ruang hijau jika tinggal di perkotaan. Artinya hal ini mungkin menjadi sesuatu yang mesti Anda korbankan di tengah banyaknya ruang hijau di tempat saat ini.
Ruang hijau memiliki manfaat bagi banyak orang. Terutama efeknya terhadap udara dan kesehatan tempat tinggal Anda.
Dengan adanya ruang hijau, Anda dapat bernafas lega dan mendapatkan udara yang segar setiap harinya.
Tetapi tinggal di kota, hal itu mungkin sirna, karena banyak ruang yang beralih fungsi menjadi bangunan gedung dan pencakar langit.