5. Habiskan 20 Juta Euro atau Rp 349 Miliar
Pembangunan Masjid Agung Koln ini menghabiskan biaya sekitar 15 juta sampai 20 juta Euro atau sekitar Rp 349 miliar.
Pendanaannya bersumber dari DITIB, pinjaman bank dan sumbangan dari 884 asosiasi muslim.
Selain itu, seperti diberitakan Expatica pada 16 Maret 2007, Gereja Katolik St Theodore Koln Jerman juga turut melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Koln.
Pendeta Franz Meurer berkata pada para jemaat bahwa uang kolekte hari Minggu itu akan didonasikan untuk pembangunan masjid baru yang besar di kawasan Ehrenfeld.
Keputusan Pendeta Franz Meurer disetujui dewan Gereja Katolik St Theodore Koln dan dewan paroki dengan suara bulat.
"Wajar jika kami membantu mereka," kata Franz tentang muslim yang tinggal di kota yang merupakan salah satu pusat utama Katolik di Jerman.
6. Terdapat Ruang Terbuka Umum
Karena mengusung konsep keterbukaan, bangunan ini juga memiliki beberapa kawasan sekuler yang dapat digunakan untuk seluruh warga.
Seperti restoran yang menyajikan kuliner khas Turki, Arab, ataupun Asia Selatan.
Selain itu terdapat pula ruang acara atau ballroom serta toko-toko yang lainnya.
Di lantai dasar masjid juga terdapat pintu masuk serta bazaar. Selain itu terdapat juga ruang belajar yang terletak di bagian bawah tanah Masjid Koln.
Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang fungsional lainnya seperti perpustakaan, tempat khusus, pusat olahraga, bahkan kantor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.