Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja St Theodore Ikut Menggalang Dana Pembangunan Masjid Termegah di Eropa, Ini Faktanya

Kompas.com - 19/04/2021, 18:01 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi muslim di Jerman, berdasarkan Pew Research Center tahun 2017 hanya sekitar 6,1 persen dari total penduduk 83 juta jiwa.

Angka tersebut meningkat dari sebelumnya hanya 5,2 persen atau sekitar 4,1 juta muslim pada 2015.

Meski muslim minoritas, namun Jerman memiliki masjid agung terbesar dan termegah di Eropa.

Baca juga: 5 Fakta Menarik St George Chapel, Tempat Peristirahatan Terakhir Pangeran Philip

Sebelum Masjid Koln berdiri, perencanaan pembangunan masjid ini sempat mendapatkan penolakan dari warga sekitar pada tahun 2007 lalu.

Meski demikian pembangunan masjid ini akhirnya disetujui oleh Dewan Kota Koln pada Agustus 2008.

Bahkan, Gereja Katolik St Theodore juga turut melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Koln.

Berikut fakta unik dan aristektur Masjid Koln di jerman :

1. Cologne Central Mosque (Masjid Agung Koln)

Cologne Central Mosque atau Masjid Agung Koln merupakan salah satu bangunan kebanggaan umat muslim di Jerman.

Masjid tersebut didirikan pada tahun 2009 dan berlokasi di Distrik Enherenfeld, Kota Koln Jemrman.

Tepatnya dekat dengan destinasi wisata dan ruang publik seperti Community Center, bioskop, atau taman budaya Koln.

Masjid tersebut juga berada di lokasi yang strategis dan mudah untuk dijangkau, hanya sekitar 2 kilometer dari Stasiun Utama Koln.

2. Bergaya Arsitektur Ottoman

Dilansir dari laman Atlasobscura.com, Masjid Koln dirancang oleh dua arsitek yaitu Gottfried Bohm dan Putranya Paul Bohm yang merupakan arsitek spesialis perancang gereja.

Keduanya memenangkan tender kontrak pembangunan masjid ini pada tahun 2007.

Masjid Koln memiliki ukuran seluas 4.500 meter persegi dan diklaim mampu menampung hingga 1.200 jamaah.

Masjid ini didesain dengan unsur gaya arsitektur Ottoman Turki, mengadirkan nuansa biru khas dan suasana gaya bangunan modern yang terlihat jelas dari desain kombinasi antara dinding dan kaca-kaca yang menyatu.

Di setiap dinding masjid terdapat tulisan kaligrafi bertinta berwana emas yang menghiasi sekeliling dinding masjid.

3. Desain Transparan dan Mengusung Keterbukaan

Transparansi terlihat dari penggunaan material kaca yang dapat memberikan pencahayaan natural ke dalam masjid.

Bukan tanpa alasan ternyata desain dinding dan kubah kaca di masjid tersebut digunakan untuk memberikan unsur keterbukaan kepada jamaah.

Unsur keterbukaan lainnya juga terlihat dari tangga-tangga masuk yang bisa langsung terlihat dari jalan.

Kedua arsitek tersebut memang sengaja menjadikan keterbukaan sebagai landasan dasar atau filosofi dalam pembangunan Masjid Koln.

Maksudnya agar masyarakat umum mengenal Islam lebih dekat melalui masjid itu.

Dilengkapi 2 menara setinggi 55 meter, dan kubah yang terbuat dari beton dan kaca. Jika dilihat dari luar maka kubah ini terlihat seperti kuncup bunga.

4. Sempat Mendapat Penolakan

Sebelum Masjid Koln berdiri, perencanaan pembangunan masjid ini sempat mendapatkan penolakan dari warga sekitar pada tahun 2017 lalu.

Meski demikian pembangunan masjid ini akhirnya disetujui oleh Dewan Kota Koln pada Agustus 2008.

Setelah rampung kontruksinya, Masjid Koln kemudian diresmikan pada akhir September 2018 lalu oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Pengelolaan masjid dilakukan oleh Persatuan Islam Turki untuk urusan agama Diyanet leri Türk Islam Birli'i (DITIB). Asosiasi ini juga merupakan asosiasi Muslim Turki terbesar di Jerman.

5. Habiskan 20 Juta Euro atau Rp 349 Miliar

Pembangunan Masjid Agung Koln ini menghabiskan biaya sekitar 15 juta sampai 20 juta Euro atau sekitar Rp 349 miliar.

Pendanaannya bersumber dari DITIB, pinjaman bank dan sumbangan dari 884 asosiasi muslim.

Selain itu, seperti diberitakan Expatica pada 16 Maret 2007, Gereja Katolik St Theodore Koln Jerman juga turut melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Koln.

Pendeta Franz Meurer berkata pada para jemaat bahwa uang kolekte hari Minggu itu akan didonasikan untuk pembangunan masjid baru yang besar di kawasan Ehrenfeld.

Keputusan Pendeta Franz Meurer disetujui dewan Gereja Katolik St Theodore Koln dan dewan paroki dengan suara bulat.

"Wajar jika kami membantu mereka," kata Franz tentang muslim yang tinggal di kota yang merupakan salah satu pusat utama Katolik di Jerman.

6. Terdapat Ruang Terbuka Umum

Karena mengusung konsep keterbukaan, bangunan ini juga memiliki beberapa kawasan sekuler yang dapat digunakan untuk seluruh warga.

Seperti restoran yang menyajikan kuliner khas Turki, Arab, ataupun Asia Selatan.

Selain itu terdapat pula ruang acara atau ballroom serta toko-toko yang lainnya.

Di lantai dasar masjid juga terdapat pintu masuk serta bazaar. Selain itu terdapat juga ruang belajar yang terletak di bagian bawah tanah Masjid Koln.

Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang fungsional lainnya seperti perpustakaan, tempat khusus, pusat olahraga, bahkan kantor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau