JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pengembangan sejumlah fasilitas guna mendudukung pendidikan di kampus baru Politeknik Pekerjaan Umum (PU).
Salah satunya adalah dengan pembangunan dua tower rumah susun (rusun) untuk para mahasiswa di Kawasan Kampus Politeknik PU di Semarang.
Pembangunan dua tower Rusun Politeknik PU tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian PUPR dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
"Kami berharap mahasiswa bisa lebih semangat belajar karena bisa menempati Rusun tersebut,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Kantor Kementerian PUPR dalam keterangannya, Senin (10/04/2021).
Baca juga: Erick Thohir: Apartemen Mahata Serpong Bakal Jadi Primadona Milenial
Khalawi menjelaskan pemerintah akan terus berupaya untuk mendukung infrastruktur pendidikan di daerah dengan mendorong pembangunan rumah susun mengingat adanya keterbatasan lahan yang ada.
Meskipun mahasiswa Politeknik PU bukan pendidikan ikatan dinas, tetapi mahasiswanya akan diasramakan di rusun tersebut.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Mulya Permana mengatakan berdasarkan data yang ada, proses pembangunan rumah susun Politeknik PU sudah mulai berjalan sejak 31 Maret 2021 lalu.
Pekerjaan diawali dengan acara penandatanganan kontrak Rusun di Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III.
Rumah susun Politeknik PU akan dibangun di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang setinggi delapan lantai.
Proyek pembangunan hunian vertikal ini ditargetkan dapat selesai hingga akhir tahun. Kontraktor Pelaksananya adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Yodya Karya (Persero) sebagai manajemen konstruksinya.
Anggaran untuk pembangunan Rusun Politeknik PU ini sebesar Rp 112,6 miliar dengan total 154 unit yang difungsikan sebagai kamar asrama mahasiswa dan 58 ruang publik.
"Kami juga akan melengkapi seluruh unit hunian dengan meubelair yang lengkap, seperti tempat tidur, meja belajar, dan kursi belajar,” ujarnya.
Selain Rusun Politeknik PU, Kementerian PUPR juga akan juga akan melaksanakan sejumlah paket pembangunan hunian vertikal di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Antara lain Rumah Susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kendal, Rumah Susun Pondok Pesantren Al Masudiyyah Blater di Kabupaten Semarang, Rumah Susun Pondok Pesantren Pabelan di Kabupaten Magelang, Manajemen Konstruksi Rusun Pemerintah Kota Semarang.
“Kami berharap proses pembangunan dua tower rumah susun ini bisa berjalan dengan baik di lapangan dan jika telah selesai bisa segera di huni oleh para mahasiswanya,” kata Khalawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.