Sejak masa kanak-kanak, Nyoman telah banyak terlibat dalam kegiatan kesenirupaan di desanya.
Saat itu, Nyoman kecil mendapatkan dukungan penuh dari guru menggambarnya, yaitu Sumbangsi Ketut Darma Susila.
Ketut dianggap sebagai orang pertama yang memberikan dia semangat dalam dunia kesenirupaan.
Bagi Nyoman, rintangan ataupun hambatan merupakan rangsangan timbulnya semangat untuk terus berkarya.
Baca juga: Polemik Istana Negara Ibu Kota Baru, Dirancang Pematung dan Potensi Pemborosan Dana
Menurut dia, berkarya adalah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
Hingga akhirnya, Nyoman meyakini betul bahwa mematung merupakan jalan hidupnya.
Pengalaman profesional Nyoman di bidang seni rupa dimulai sejak dia bestatus sebagai mahasiswa.
Pada tahun 1972, Nyoman memasuki dunia perkuliahan dan memilih jurusan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah dua tahun, dia memilih untuk melanjutkan studinya ke Jurusan Seni Patung.
Kala itu, Nyoman bersama pematung G Sidharta dan Martono bergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) Indonesia pada tahun 1977.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.