Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Mendesain Rumah Sempit Ukuran 30 Meter Persegi

Kompas.com - 27/03/2021, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

KOMPAS.com - Jakarta bukan satu-satunya kota besar di dunia yang menghadapi masalah kepadatan penduduk dan minimnya lahan untuk dibangun hunian.

Brasilia di Brasil juga mengalami masalah serupa. Karena itulah, para pengembang dan penduduk kota tersebut berbondong-bondong menggunakan konsep ruangan berfungsi ganda pada rumahnya.

Salah satu contoh konsep tersebut bisa dilihat pada apartemen berukuran 30 meter persegi di Brasilia yang dibuat oleh BEP Architects.

BEP menjawab kebutuhan pemilik apartemen yang tidak hanya menginginkan kehidupan sosial di tempat tinggal mereka, tetapi juga keintiman di ruang tersebut.

Baca juga: Pasca-pandemi, Desain Rumah Sehat dan Punya Balkon Makin Diminati

Sejatinya, tak banyak yang bisa dilakukan dalam ruangan seluas 30 meter persegi. Di dalam apartemen ini, pemberian sekat-sekat hampir tidak mungkin.

Namun, BEP Architects secara kreatif menjawab tantangan tersebut. Mereka membuat pengaturan tata ruang sesuai kebutuhan pemiliknya, yaitu mampu berfungsi sebagai ruang yang membuat keluarga merasa nyaman dan intim.

Bahkan, apartemen tersebut juga bisa menjadi ruang bersosialisasi.

BEP Architects hanya melakukan trik sederhana berupa pemasangan tempat tidur yang dapat dimasukkan dalam lemari. Selain itu, meja yang ada di bagian kaki tempat tidur juga bisa dialihfungsikan sebagai meja makan. freshome.com BEP Architects hanya melakukan trik sederhana berupa pemasangan tempat tidur yang dapat dimasukkan dalam lemari. Selain itu, meja yang ada di bagian kaki tempat tidur juga bisa dialihfungsikan sebagai meja makan.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan cermin sebagai pintu kamar mandi. Pantulan cermin mampu memberikan ilusi adanya ruangan lain menyambung dengan apartemen mungil tersebut.

Namun, bukan itu rahasianya. Rumah ini bisa "disulap" hingga memiliki tiga denah berbeda. Dalam keadaan normal, apartemen studio ini memiliki kamar mandi, area dapur, dan area tidur.

Baca juga: Mengapa Anda Perlu Jasa Desainer Interior? Ini Jawabannya

BEP Architects hanya melakukan trik sederhana berupa pemasangan tempat tidur yang dapat dimasukkan dalam lemari.

Selain itu, meja yang ada di bagian kaki tempat tidur juga bisa dialihfungsikan sebagai meja makan.

Setelah tempat tidur dimasukkan, apartemen ini bisa memiliki ruang makan, atau ruang tamu. Meski tidak bisa dimunculkan secara bersamaan, tetapi apartemen mungil dapat berfungsi sempurna.

Pengaturan tata ruang di apartemen ini memang sudah istimewa. Selain itu, apartemen ini juga bisa berfungsi sesuai keinginan pemiliknya.

Ilustrasi kamar mandi. PEXELS/CHRISTA GROVER Ilustrasi kamar mandi.
Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, ada hal lain yang membuat apartemen ini tampak istimewa.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, apartemen ini menggunakan pintu cermin pada kamar mandi yang membuatnya tampak seperti pintu ke ruangan lain.

Selain itu, apartemen ini juga menggunakan kursi akrilik tembus pandang. Kursi semacam ini cocok bagi ruang-ruang berukuran terbatas.

Baca juga: 8 Cara Mendesain Interior yang Benar, Ikuti Langkahnya

Terakhir, apartemen ini menggunakan perpaduan warna yang menarik. Lantai dan lemari kayu berwarna gelap membuat apartemen ini terasa intim dan nyaman.

Namun, penggunaan dinding, meja, dan plafon berwarna terang membuat ruangan ini tidak terasa sempit.

Tampaknya, meski penataan semacam ini ditujukan bagi apartemen, tidak ada salahnya menggunakan pengaturan ini pada rumah tapak dengan ukuran yang sama. Selain efektif, pengaturan semacam ini pun tampak cantik dan elegan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau