Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kawasan Industri Harus Sesuai Tata Ruang

Kompas.com - 01/02/2021, 12:14 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kawasan Industri Fase II di Batang dan Perluasan Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah dan Kawasan Industri di Subang Jawa Barat harus sesuai dengan tata ruang.

"Pemilihan, penetapan dan penggunaan lahan untuk kawasan industri harus sesuai dan mengacu kepada ketentuan yang ditetapkan oleh Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Wilayah Nasional," kata Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Abdul Kamarzuki dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Senin (01/02/2021).

Baca juga: Optimisme dari Subang Pasca-peresmian Pelabuhan Internasional Patimban

Kamarzuki menjelaskan, keberadaan kawasan industri di Indonesia merupakan salah satu program Pemerintah untuk mendorong penguatan daya saing investasi dan industri.

Selain itu, kawasan industri juga dapat mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan.

Karenanya, Kementerian ATR/BPN terus mengawal dan melakukan tinjauan ke sejumlah kawasan industri yang akan dibangun.

Dia merinci terdapat tiga kawasan industri yang sedang dibangun yaitu Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, dan Perluasan Kawasan Industri Kendal Fase II di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.

Kemudian pembangunan Kawasan Industri Manyingsal di Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

"Peninjauan kesesuaian tata ruang merupakan landasan pokok bagi pengembangan kawasan industri yang akan menjamin kepastian pelaksanaan pembangunan ke depannya," tuntas Kamarzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau