Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan Arsitek, Kementerian PUPR Rehabilitasi Lasem Tahun 2021

Kompas.com - 03/12/2020, 19:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kawasan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan segera direhabilitasi mulai Tahun 2021.

"Kawasan lama akan kami rehabilitasi, jadi setelah Kota Lama Semarang, kami juga akan merehabilitasi Lasem. Desainnya sudah selesai dan proyek dimulai pada 2021," kata Basuki usai pengukuhan Dewan Arsitek Indonesia (DAI) di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (03/12/2020).

Selain sebagai kawasan budaya, Lasem juga bersejarah karena merepresentasikan keberagaman serta kebhinekaan. Oleh karena itu, dalam merehabilitasi Lasem, Kementerian PUPR melibatkan arsitek

Arsitek berperan sebagai pembuat desain infrastruktur sebagaimana fungsinya, sekaligus  bertugas mempercantik kawasan dan bangunan menjadi lebih estetis, sehingga memberikan nilai dan manfaat tambahan bagi masarakat.

Baca juga: Creative Hub, Penataan Lanjutan Kota Lama Semarang

"Saya minta bangunan-bangunan apa pun seperti jembatan atau bendungan harus melibatkan arsitek. Karena saya sadar tanpa arsitek bangunan-bangunan itu menjadi besi dan beton yang kosong tidak ada rasanya, tidak ada estetikanya," cetus Basuki.

Untuk diketahui, Kementerian PUPR terus mendorong program penataan kota melalui berbagai pembangunan infrastruktur berbasis pendekatan wilayah.

Pembangunan kota berkelanjutan menjadi pembangunan yang dapat mengintergasikan berbagai aspek terutama aspek sosial dan ekonomi. Namun demikian, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Penataan kota yang dilakukan Kementerian PUPR melalui pengembangan potensi kota seperti aset pusaka kota, kawasan heritage, dan bangunan bersejarah beserta budaya masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian PPUPR telah menyelesaikan rehabilitasi Kota Lama Semarang seluas 22,2 hektar pada tahun 2019.

Program tersebut menjadi pendorong pembangunan Semarang sebagai kota pusaka layak huni dan berkelanjutan. Selain itu, juga dapat meningkatkan ekonomi lokal dan sektor pariwisata daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau