Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2019, 14:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini bertujuan mewujudkan kota Semarang sebagai kota pusaka layak huni dan berkelanjutan, serta meningkatkan sektor pariwisata.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Kota Lama Semarang, Senin (30/12/2019) mengatakan, dengan telah selesainya penataan yang dikerjakan Kementerian PUPR maka langkah selanjutnya harus diisi kegiatan-kegiatan yang mendukung industri kreatif.

Industri kreatif berupa creative hub ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Semarang dan Jawa Tengah.

"Pekerjaan revitalisasi selama dua tahun dengan anggaran sekitar Rp 170 miliar hasilnya sudah sangat baik, sehingga menjadi ikon baru Semarang dan Provinsi Jawa Tengah yang bisa menarik wisatawan," tutur Jokowi.

 

Yang paling penting, imbuh Jokowi, setelah seluruhnya rampung, akan ada aktivitas terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan industri kreatif, seperti kegiatan seni budaya, galeri, dan resto.

Baca juga: Di Tengah Rintik Hujan, Dua Menteri Berkeliling Kota Lama Semarang

Dalam tinjauan tersebut, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi Galeri UMKM Semarang, Gedung Oudetrap, serta Pusat Kerajinan UMKM.

Sebelumnya, rombongan meninjau Renovasi Pasar Johar dengan bersepeda menuju Kota Lama Semarang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan Kota Lama Semarang akan dilanjutkan pada 2020 untuk pemasangan pompa sebagai pengendalian banjir di wilayah tersebut.

Gereja Blendhuk Kota Lama SemarangHilda B Alexander/Kompas.com Gereja Blendhuk Kota Lama Semarang
Anggaran penataan tahap kedua sekitar Rp 60 miliar untuk pemasangan pompa dan termasuk penambahan street furniture seperti lampu jalan yang berwarna kuning.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+