Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Revitalisasi Kota Lama Semarang Rampung April 2019

Kompas.com - 27/03/2019, 19:45 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan revitalisasi atau penataan kawasan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, selesai pada akhir April 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu ketika mengunjungi lokasi proyek, Rabu (27/3/2019).

“Progresnya bagus, sudah lebih dari 80 persen. Ini akan selesai pada akhir April 2019," ujar Basuki.

Dia mengungkapkan, proyek ini telah dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dari tahun 2018 dengan anggaran total Rp 183 miliar.

Baca juga: Tengah Malam, Basuki Tinjau Pembangunan Bendung Karet Semarang

Menurut dia, pengerjaannya memerlukan sentuhan nilai seni, terutama yang menyangkut detail bangunan dan berbagai sarana yang ada di sana.

"Ini proyek murni PUPR karena ini kawasan heritage. Pekerjaannya enggak susah, pekerjaan seni. Saya minta mereka betul-betul bisa mengerjakan dengan seni, terkait detail, sambungan-sambungan, dan kebersihan," imbuh Basuki.

Penataan Kota Lama ini bertujuan menjadikan kota pusaka di Semarang menjadi kawasan yang lebih teratur, layak huni, nyaman, dan bisa menjadi tujuan wisata.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Selama ini banyak wisatawan yang datang ke Semarang lebih memilih ke Candi Borobudur atau kawasan wisata lainnya.

Nantinya diharapkan setelah revitalisasi ini rampung mampu meningkatkan pertumbuhan kegiatan perekonomian di sana, antara lain melalui pariwisata.

Selain di kawasan tersebut, Kementerian PUPR juga menggarap penataan kawasan warisan budaya, antara lain di Benteng Oranje di Ternate; Benteng Marlborough di Bengkulu, dan kawasan wisata Candi Borobudur.

Basuki mengharapkan semua proyek tersebut bisa rampung secara bertahap pada tahun ini, tetapi tidak disebutkan secara rinci waktu penyelesaiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pemimpin Negara ASEAN Berembuk Bahas Respons Tarif Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau