SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proyek Bendung Karet di Sungai Kanal Banjir Barat (KBB), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/9/2018).
Uniknya, kunjungan ke lapangan dilakukan saat malam hari.
“Semalam sudah lihat di Sungai KBB, pembangunan bendung karet sudah 50 persen,” ujar Basuki, seusai berbicara pada Seminar Nasional Universitas Diponegoro di Semarang, Sabtu (29/9/2018).
Baca juga: Sebagian Ruas Tol Semarang-Demak Gunakan Lahan Pesisir Pantai
Basuki mengatakan, pembangunan Bendung Karet di Sungai KBB itu tuntas di satu bagian. Namun di bagian lain akan dikerjakan hingga tiga bulan ke depan.
Menurut dia, sebagian karet di bendung itu sudah dipasang. Sisanya, akan dipasang ketika pembangunan sisi lain telah selesai.
“Dari 4 karet itu, 2 sudah terpasang, Selasa nanti dibuka cover dump-nya dan dibangun sebelahnya lagi. Nanti sekitar Januari 2019 sudah jadi,” tambahnya.
Untuk pengerjaan bendung karet itu, kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pewali Juwana menyediakan anggaran Rp 170 miliar.
Sementara untuk proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur (KBT) tahap I telah mencapai 40 persen. Proyek pelebaran sungai itu terus dikerjakan hingga kini.
“Untuk KBT, tadi dilapori asisten Setda, sudah sekitar 40 persen,” sebut Basuki.
Pembangunan Bendung Karet di Sungai KBB diyakini akan bermanfaat bagi masyarakat di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Selain dapat mengendalikan banjir, Bendung Karet juga dapat menjaga debit air di wilayah itu sehingga bisa juga dipakai untuk kegiatan pariwisata.
Air yang terjaga ini bisa menjadi suplai air bersih bagi PDAM Tirta Moedal Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.