Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu ketika mengunjungi lokasi proyek, Rabu (27/3/2019).
“Progresnya bagus, sudah lebih dari 80 persen. Ini akan selesai pada akhir April 2019," ujar Basuki.
Dia mengungkapkan, proyek ini telah dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dari tahun 2018 dengan anggaran total Rp 183 miliar.
Menurut dia, pengerjaannya memerlukan sentuhan nilai seni, terutama yang menyangkut detail bangunan dan berbagai sarana yang ada di sana.
"Ini proyek murni PUPR karena ini kawasan heritage. Pekerjaannya enggak susah, pekerjaan seni. Saya minta mereka betul-betul bisa mengerjakan dengan seni, terkait detail, sambungan-sambungan, dan kebersihan," imbuh Basuki.
Penataan Kota Lama ini bertujuan menjadikan kota pusaka di Semarang menjadi kawasan yang lebih teratur, layak huni, nyaman, dan bisa menjadi tujuan wisata.
Selama ini banyak wisatawan yang datang ke Semarang lebih memilih ke Candi Borobudur atau kawasan wisata lainnya.
Nantinya diharapkan setelah revitalisasi ini rampung mampu meningkatkan pertumbuhan kegiatan perekonomian di sana, antara lain melalui pariwisata.
Selain di kawasan tersebut, Kementerian PUPR juga menggarap penataan kawasan warisan budaya, antara lain di Benteng Oranje di Ternate; Benteng Marlborough di Bengkulu, dan kawasan wisata Candi Borobudur.
Basuki mengharapkan semua proyek tersebut bisa rampung secara bertahap pada tahun ini, tetapi tidak disebutkan secara rinci waktu penyelesaiannya.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/27/194556321/revitalisasi-kota-lama-semarang-rampung-april-2019