Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Danau Tondano Jadi Program Prioritas di Sulawesi Utara

Kompas.com - 05/10/2020, 12:31 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi Danau Tondano akan menjadi program prioritas bidang Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Sulawesi Utara.

"Danau adalah tampungan air alami yang harus dijaga dengan baik. Maka dari itu, dalam program kerja PUPR bidang Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Sulawesi Utara akan difokuskan untuk revitalisasi Danau Tondano," terang Basuki seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (5/1/2020).

Menurutnya, revitalisasi bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan, pembersihan gulma air atau eceng gondok, pembuatan tanggul, serta penataan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Demi melancarkan proses revitalisasi Danau Tondano, Kementerian PUPR akan menurunkan alat harvester untuk membersihkan eceng gondok atau sama halnya yang dilakukan di Danau Rawa Pening, Semarang, Jawa Tengah.

Selain membersihkan danau, pekerjaan prioritas yang harus diselesaikan dalam revitalisasi Danau Tondano adalah pembangunan tanggul pembatas badan air danau sepanjang 18 kilometer.

Dia menargetkan, pembangunan tanggul secara keseluruhan dapat tuntas dalam waktu tiga tahun ke depan atau paling lambat tahun 2024.

Adapun kebutuhan anggaran untuk pembuatan tanggul di Danau Tondano senilai Rp 1 triliun.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan revitalisasi Sungai Tondano yang mengalir ke badan air Danau Tondano.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut sebesar Rp 108,6 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2016 hingga 2018.

Baca juga: Revitalisasi Danau Tondano Butuh Rp 561 Miliar

Pada tahun 2019, pelaksanaan revitalisasi dikucurkan sebanyak Rp 10 miliar yakni, pembangunan tanggul pembatas badan air danau sepanjang sekitar 108 meter.

Pada tahun 2020, pekerjaan revitalisasi dilanjutkan dengan pembangunan tanggul sepanjang 270 meter.

Pembangunan tanggul bertujuan mencegah terjadinya alih fungsi dan okupasi lahan di kawasan tepi danau.

Sejak tahun 2014 hingga 2019, tanggul yang sudah terbangun sepanjang sekitar 3 kilometer.

Selain itu, penataan sempadan, pembangunan cekdam sedimen hulu inlet, dan pembangunan drainase juga akan dilakukan di Danau Tondano.

Bahkan, kata Basuki, penataan kawasan akan dilakukan bidang Cipta Karya untuk menjadi alternatif kawasan wisata selain Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.

Perlu diketahui, Danau Tondano memiliki volume tampung 668,6 juta meter persegi dan luas 4.616 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau