Lajur Motor Bakal Disediakan di Tol Gilimanuk-Mengwi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memulai konstruksi Tol Gilimanuk-Mengwi pada Kuartal-III tahun 2021 mendatang.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Akademisi Eka Pria Anas mengatakan hal itu dalam market sounding proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Rabu (30/9/2020).

"Konstruksi mungkin akan dilakukan pada Kuartal-III atau Kuartal-IV pada tahun 2021," tegas Eka.

Eka melanjutkan, konstruksi akan dilaksanakan setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Dia menjelaskan, pembangunan jalan tol tersebut dikerjakan secara bertahap yang dimulai pada Seksi 2 dan 3 terlebih dahulu.

Selanjutnya, konstruksi Seksi 1 akan dilakukan pada tahun 2022.

Tol Gilimanuk-Mengwi juga akan dilengkapi dengan lajur motor khusus Seksi 2 dan 3. Sedangkan, Seksi 1 hanya untuk lajur kendaraan roda empat.

Perlu diketahui, pembangunan tahap pertama mencakup Pekutatan-Soka dengan panjang sekitar 20 kilometer.

Baca juga: Pemerintah Tawarkan Dua Proyek KPBU Rp 21,7 Triliun

Sedangkan untuk tahap kedua pembangunan akan dilanjutkan dari Soka ke Mengwi, dan tahap ketiga baru dari Gilimanuk ke Pekutatan.

Adapun biaya konstruksi pembangunan jalan tol tersebut memakan anggaran senilai Rp 14,1 triliun dan nilai investasi sebesar Rp 19,35 triliun.

Tol Gilimanuk-Mengwi dirancang sepanjang 95,51 kilometer yang merupakan prakarsa murni dari pihak swasta (unsolicited project).

Pembangunan tol ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan pariwisata dan peningkatan konektivitas antar-wilayah di Bali.

Tol Gilimanuk-Mengwi yang menjadi ruas kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara adalah untuk pengembangan wilayah di Bali bagian Barat.

Terutama untuk meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.

Tidak hanya untuk pengembangan wilayah di Bali, tapi juga terkait dengan Jalan Tol Sumatera lalu Tol Trans Jawa yang akan terhubung hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.