Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Akan Tetap Loyal dan Taat kepada Pemerintah Pusat"

Kompas.com - 12/09/2020, 20:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat yang telah memberikan perhatian terhadap Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan hal itu, saat menyambut kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kamaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Labuan Bajo selama dua hari, 10-11 September 2020.

Menurut Viktor, sebelum Joko Widodo menjadi Presiden, daerah Labuan Bajo kurang diminati. Namun, setelah menjadi Presiden, okowi menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.

"Selamat datang dan selamat menikmati alam indah NTT. Kami tak dapat membalas segala kebaikan Pemerintah Pusat akan tetapi kami tetap loyal dan taat Kepada Pemerintah Pusat," ujar Viktor, Jumat (11/9/2020) malam.

Baca juga: Pemprov NTT Siap Bangun 4.000 Embung untuk Semua Desa

Viktor juga menyerukan sinergi dalam pembangunan, sehingga masyarakat yakin bahwa Negara hadir di NTT.

"Kami pastikan NTT tetap loyal terhadap Pemerintah Pusat serta mengapresiasi Bapak Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata super premium di Indonesia," ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kamaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menanggapi Viktor dengan mengatakan bahwa pembangunan di NTT berjalan lancar dan akan didukung penuh Pemerintah Pusat.

Salah satunya pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Labuan Bajo.

“Ini sangat luar biasa. Saya bersama pak Basuki datang untuk melihat pelaksanaan pembangunan pelabuhan ini," kata Luhut.

Luhut berharap, pasca selesainya pembangunan pelabuhan laut ini, dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi yang signifikan di Manggarai Barat.

Pembangunan pelabuhan tersebut menggunakan dana APBN dengan total nilai kontrak pekerjaan hampir mencapai Rp 173 Miliar.

"Tujuannya sebagai terminal penunjang pelabuhan Labuan Bajo yang ditargetkan selesai dibangun pada Desember tahun ini," kata dia.

Sementara itu Menteri PUPR Basuki mengatakan, pihaknya juga sedang membangun jalan penunjang untuk kelancaran distribusi logistik dari pelabuhan Wae Kelambu menuju pusat Labuan Bajo.

Selain itu juga, ada beberapa proyek infrastruktur lainnya yang dibangun di ujung Barat Pulau Flores itu.

“Jalan dan Jembatan sudah kita programkan, sekitar 30 kilometer dari sini ke Tana Mori. Jalannya akan kita lebarkan sesuai dengan standar nasional," ungkap Basuki.

Tanah Mori yang berada di Labuan Bajo, akan menjadi tempat berlangsungnya pertemuan KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 mendatang.

Pembangunan jalan akan berlangsung selama setahun, dengan target penyelesaian 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau