Halaman Hijau nan Asri
Begitu pintu gerbang bambu dibuka, halaman yang tertutup rumput hijau terhampar di depan mata.
Tak hanya rumput hijau, beberapa pohon dengan daun-daun yang rindang pun ditanam di tengah halaman.
Sedangkan, untuk lalu lalang, jalan setapak dibangun mengelilingi halaman hijau sekaligus mencegah agar tanaman tak diinjak-injak.
Halaman hijau inilah yang memisahkan dua bangunan rumah.
Sebab, pepohonan yang tinggi sekaligus berfungsi mereduksi panas dan cahaya matahari. Pepohonan ini pastinya juga mengundang burung-burung untuk sekadar singgah.
Bisa dibayangkan suasana pagi hari yang sejuk ditemani kicau burung liar di sekitar Paviliun Bentara ini!
Arsitek Pramudya merancang satu paviliun dengan nuansa etnik yang begitu kental. Kursi-kursi dari material rotan dipilih untuk mengisi ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang makan.
Sedangkan, untuk ruang makan, dipilih meja dan kursi dari material kayu. Material rotan dan material kayu menampilkan warna alami yang begitu menyatu dengan nuansa asri arsitektur tradisional.
Ruang keluarga diisi dengan sofa, karpet, pot-pot tanaman hijau, lampu-lampu dekorasi, hingga rak-rak minimalis yang berisi aneka benda dekoratif.