Omsetnya mencapai 4,6 miliar dollar AS atau setara Rp 80,2 triliun pada 2019, dan bernilai 7,3 miliar pound (Rp 141,3 triliun) di Bursa Efek London.
Sementara Accor Group memimpin pasar di luar China dan Amerika Serikat yakni dengan omset Rp 69,7 triliun per 2019, dan aset senilai 6 miliar Euro atau ekuivalen Rp 104,6 triliun.
Accor memiliki merek popular macam Raffles, Sofitel, Novotel, Mercure, Ibis, dan lain-lain dengan total properti 5.099 hotel dan mencakup 747.805 kamar.
Selain komplementaritas geografis, merger akan menciptakan sinergi yang signifikan dalam fungsi pusat, sistem reservasi, dan program loyalitas.
Pada 4 Agustus, Accor mengumumkan penghematan 200 juta Euro (Rp 3,4 triliun). Rencana ini akan lebih baik jika beraliansi dengan IHG.
Dewan direksi Accor yang telah berulang kali meninjau prinsip merger pun setuju. Tetapi Sébastien Bazin menganggap lebih aman untuk tidak melakukan apa pun untuk saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.