JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) Chandra Dwiputra menyampaikan, tenaga kerja lokal yang mengerjakan konstruksi Proyek Kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 10.537 orang atau lima kali lebih banyak dibandingkan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Hal ini karena KCJB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pertama di Indonesia.
Menurut Chandra, penyerapan tenaga kerja lokal ini menunjukan bahwa anak bangsa menjadi andalan untuk terlibat dalam proyek kereta cepat pertama di Indonesia.
Perusahaan berkomitmen untuk mengoptimalkan peranan tenaga kerja Indonesia dalam akselerasi pembangunan KCJB.
Bahkan, imbuh Chandra, konstruksi proyek KCJB pada Semester-II tahun 2020 ini akan semakin masif dengan melibatkan lebih banyak lagi pekerja.
Pelaksanaan konstruksi KCJB pada masa Pandemi Covid-19 ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah.
Baca juga: Tak Terganggu Covid-19, Pengadaan Tanah KCJB Tetap Berlanjut
“Konstruksi terus berprogres dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pastinya jumlah tenaga kerja akan terus bertambah. Tidak menutup kemungkinan, pada saat puncak pengerjaan konstruksi nanti, proyek ini dapat menyerap tenaga kerja Indonesia jauh lebih banyak,” ungkap Chandra dalam siaran pers, Rabu (5/8/2020).
Dalam masa Pandemi Covid-19 ketika banyak industri nasional terdampak, proyek KCJB menjadi salah satu PSN yang turut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar.
Di sisi lain, keterlibatan tenaga kerja Indonesia juga memiliki manfaat yang banyak. Tak hanya dari sisi ekonomi, tetapi mereka juga dapat memiliki pengalaman luas akan pengetahuan dan teknologi dari TKA.
Hal tersebut turut mendapatkan apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada saat kunjungannya ke proyek KCJB beberapa waktu lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.