JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil memastikan pengadaan tanah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tetap berlanjut.
Meskipun Pandemi Covid-19 di Indonesia makin meluas, Sofyan mengatakan mobilisasi tanah tidak akan terganggu.
"Meski demikian, dalam pelaksanaannya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seperti tidak berkerumun, memakai masker, pekerjaan dilakukan secara bergilir, dan lain-lain," ujar Sofyan dalam konferensi video, Jumat (18/4/2020).
Baca juga: Pemerintah Dispensasi HGU/HGB Jatuh Tempo Sampai Akhir Tahun
Lebih lanjut Sofyan mengatakan, selain KCJB, proyek lainnya yang masuk dalam pipa pengembangan Proyek Strategis Nasional ( PSN), terutama di daerah bukan wilayah episenter (red zone) Pandemi Covid-19 juga tetap dilaksanakan.
Proses pengadaan tetap sama sesuai jadwal, tidak ada yang berubah, termasuk masalah pembayaran dana talangan, dan lain-lain.
Selain KCJB, PSN lain yang terus dikebut pengadaan tanahnya adalah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang saat ini sudah mencapai lebih dari 96 persen.
"Oleh karena itu, saya tidak melihat akan ada penundaan signifikan dari PSN-PSN tersebut," imbuh Sofyan.
Pihaknya tinggal menunggu permintaan dari Kementerian/Lembaga terkait berdasarkan kebutuhan pengadaan tanah PSN terkait.
Baca juga: Layanan Hak Tanggungan Elektronik Tembus 50 Persen
Sebelumnya diberitakan, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengumumukan, capaian pengadaan tanah sampai akhir tahun 2019 mencapai lebih dari 38.000 hektar.
Capaian pengadaan tanah tersebut terdiri dari penyediaan tanah untuk pembangunan jalan tol, rel kereta api, irigasi, hingga bendungan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan