Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Bendungan Meninting, Pemerintah Rogoh Kocek Rp 822,3 Miliar

Kompas.com - 27/05/2020, 20:06 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan pembangunan dua bendungan Mila dan Tanju, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini mulai menyelesaikan pembangunan bendungan lainnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Adalah Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Pengerjaan bendungan ini sudah dimulai sejak 2019 dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air di Kawasan Timur Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kunci pembangunan di wilayah NTB adalah ketersediaan air.

“Dengan adanya suplai air yang berkelanjutan dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi dua sampai tiga kali tanam,” kata Basuki dalam siaran resmi, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Akhir 2020, Pembangunan Bendungan Bendo Selesai

Bendungan ini dirancang dengan kapasitas tampung 9,4 juta meter kubik, dikerjakan dalam dua paket dengan biaya senilai Rp 822,3 miliar.

Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya.

Paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas.

Hingga 1 April 2020, progres konstruksi Paket I mencapai 3,72 persen dan Paket II sekitar 1,28 persen. Konstruksi dijadwalkan rampung pada 2022.

Konstruksi Bendungan Meninting dibangun dengan tinggi spillway 79 meter dan panjang pelimpah 16 meter serta memiliki areal genangan seluas 52,78 hektar dan tampungan maksimal 12,18 juta meter kubik.

Kehadiran Bendungan Meninting berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 hektar dan memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara 150 liter perdetik.

Tak hanya itu, bendungan ini diperkirakan juga dapat menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW.

Tambahan tampungan air Bendungan Meninting juga akan membantu Pemerintah Daerah dalam mitigasi persoalan kekeringan di Pulau Lombok.

Diketahui, NTB menjadi salah satu provinsi dengan jumlah bendungan terbanyak. Beberapa di antaranya telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air pada periode 2015-2019.

Beberapa bendungan yang telah dibangun seperti Bendungan Tanju yang memiliki volume tampungan sebesar 18,27 juta meter kubik dan Bendungan Mila yang memiliki volume tampungan sebesar 6,57 juta meter kubik.

Kedua bendungan tersebut berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air irigasi seluas 3.939 hektar, suplai air baku sebesar 0,05 meter kubik per detik dan pembangkit listrik sebesar 0,5 MW.

Kemudian pemerintah juga mempersiapkan pembangunan dua bendungan lain yakni Bendungan Bintang Bano dan Beringin Sila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com