KOMPAS.com - Dampak Pandemi Covid-19 membuat bisnis perjalanan mengalami pukulan keras. Hal ini menyusul pemberlakuan pembatasan wilayah (lockdown) dan pembatasan mobilitas di beberapa negara.
Pemberlakuan pembatasan tersebut turut menyumbang terpuruknya bisnis penginapan, termasuk Airbnb.
Saat ini, jaringan layanan penginapan jangka pendek tersebut sepi pemesan. Tentu saja, hal ini memaksa para pemilik properti yang bekerja sama dengan perusahaan berniat menjual asetnya.
Bahkan, sebagian di antara para mitra Airbnb sudah menyisihkan perabotan yang mereka miliki untuk dijual.
Baca juga: CEO Airbnb Optimistis Bisnisnya Bakal Tetap Eksis
Keputusan tersebut diambil karena mereka tak mendapatkan penghasilan sama sekali dari penyewaan aset properti melalui Airbnb.
Banyak pelanggan yang membatalkan rencana perjalanan wisata, bisnis, dan menginap. Di sisi lain, mereka tetap harus mengeluarkan biaya perawatan dan membayar tagihan bulanan.
Salah seorang pemilik properti Airbnb, Christian Zima, telah menutup dua dari 25 aset properti yang dikelola di San Fransisco karena pandemi Covid-19 dan berencana menjual aset lainnya.
Ia juga terpaksa menjual perabotan dari aset properti Airbnb miliknya ini ke marketplace Facebook.
Sebelumnya, Airbnb telah memberikan dana senilai Rp 4 triliun kepada para pemilik properti karena pembatalan pemesanan akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut dilakukan Airbnb sebagai bentuk kompensasi bagi pemilik properti yang mengembalikan uang sepenuhnya kepada tamu karena gagal melakukan liburan.
Perusahaan tersebut mengganti 25 persen dari uang yang dibayarkan para calon tamu kepada pemilik properti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.