Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembangunan Gedung Parlemen India Dikritik Keras

Kompas.com - 24/05/2020, 22:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Namun jumlah perwakilan masyarakat tersebut dirasa kurang, karena berdasarka pada sensus tahun 1971 ketika populasi India masih 580 juta orang.

Nantinya, jumlah kursi di parlemen akan ditinjau pada tahun 2026. Beberapa piihak memperkirakan, jumlahnya akan bertambah menjadi 900 orang.

"Setelah kemerdekaan, parlemen terlalu kecil, karena bangunan yang ada merupakan tempat untuk menampung dewan untuk pemerintahan British Raj," ujar Desai seperti dikutip dari laman The Guardian.

Desai bersikeras, bahwa gedung yang saat ini digunakan tidak aman. Dia juga menyatakan, keberadaan gedung baru merupakan satu-satunya pilihan.

"Bangunan ini menyandang status sebagai warisan dan secara fisik tidak dapat diperluas lebih jauh," kata Desai.

Dia menambahkan, desain gedung parlemen yang baru juga akan mencakup ruang hijau publik seluas 75 hektar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau