Pasar perumahan Melbourne mulai digarap perusahaan, seiring ekonomi yang lebih kuat dan pertumbuhan populasi lebih tinggi.
Terbaru, saat Pandemi Covid-19, Crown Group berani mengambil risiko dengan mengeksekusi rencana ekspansi ke Los Angeles, Amerika Serikat, melalui pengembangan mixed use kondominium dan hotel Sky Trees.
CEO Crown Group Iwan Sunito menuturkan, ada tiga strategi kunci yang selalu dipegang perusahaan untuk tetap bertahan dan bahkan mengendalikan pasar.
Tiga strategi ini adalah accept the crisis, adjustment, dan accelerate the decision.
"Yang harus dilakukan pertama kali adalah menerima realita bahwa krisis itu ada. Kita harus siap jatuh bangun, bisnis up and down. Namun jangan sampai berhenti. Terus bekerja dan melakukan perhitungan taktis," kata Iwan menjawab Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Baca juga: Crown Group Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Australia
Strategi selanjutnya setelah berdamai dengan realita adalah melakukan penyesuaian-penyesuaian (adjustment) termasuk dalam hal efisiensi pengeluaran biaya operasional, biaya marketing, dan arus kas lainnya.
Selain itu, Crown Group juga merevisi target-target pencapaian menjadi lebih konservatif namun tetap dalam koridor pertumbuhan perusahaan.
Strategi berikutnya adalah akselerasi yang terkait dengan aksi dan eksekusi rencana-rencana perusahaan, termasuk dalam hal belanja modal untuk pengadaan lahan.
"Akuisisi lahan di Los Angeles untuk proyek Sky Trees merupakan bentuk dari strategi akselerasi," cetus Iwan.
Padahal, kita tahu tahun 2019, sektor properti masih belum pulih dari perlambatan. Sebelumnya, Crown Group juga belanja lahan dan membangun properti saat krisis.
"Meski kunjungan show unit berkurang, tapi transaksi naik tercatat sekitar 4 juta hingga 5 juta dollar AS. Yang beli saat krisis ini justru daya belinya kuat," imbuh Iwan.
Transaksi harian itu menggenapi total penjualan pada Maret 2020 senilai 23 juta dollar AS atau sekitar Rp 357 miliar yang dianggap Iwan sebagai pencapaian luar biasa di tengah Pandemi Covid-19.
Sementara pencapaian bulan sebelumnya sekitar 20 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 311,2 miliar.
Adapun untuk sektor hotel, Iwan memanfaatkan peluang banyaknya pelancong lokal yang ingin bekerja di luar kantor namun tetap dapat produktif.
Crown Group pun meresponsnya dengan membuka hotel untuk masa sewa panjang atau long term stay tiga bulanan.
Hasilnya, seluruh empat hotel yang dikelola Crown Group mencatat okupansi memuaskan.
Dengan menjalankan tiga kunci tersebut, Crown Group telah mengukir reputasi sebagai pengendali pasar di Asia Pasifik.
Hingga saat ini, Crown Group telah mencatat pipa pengembangan senilai 5 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 77,8 triliun di lima kota dan tiga benua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.