Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2020, 16:02 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluasnya pandemi virus Corona membuat industri properti mengalami hantaman keras, tak terkecuali sektor perumahan.

Di Banten, Jawa Barat, contohnya. Sektor perumahan mengalami tren penurunan nilai dan unit penjualan.

Berdasarkan laporan Indonesia Property Watch (IPW), pada kuartal-I tahun 2020, nilai penjualan pasar perumahan merosot signifikan sebesar 49,5 persen (secara triwulanan), setelah pada kuartal IV-2019 hanya mengalami sedikit penurunan. 

"Nilai penjualan pasar perumahan Banten menukik 49,5 persen dan diperkirakan berlanjut pada triwulan berikutnya. Penurunan ini terendah dalam 2 tahun terakhir," terang Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam laporan yang diterima Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Tiga Tips Pindah Rumah Saat Pandemi

Seiring penurunan tajam nilai penjualan, jumlah unit rumah terjual juga mengalami hal serupa.

Pada kuartal-I tahun 2020, jumlah unit rumah terjual anjlok 47,9 persen atau mencatatkan angka sebanyak 833 unit rumah dibanding kuartal-IV tahun 2019 dengan capaian 1.599 unit rumah.

Untuk segmen harga, tingkat penjualan rumah yang mengalami penurunan paling tajam berkisar  antara Rp 150 juta sampai Rp 300 jutaan (end-user) yakni 62,4 persen.

Sementara segmen rumah seharga kurang dari Rp 1 miliar (investor) sebanyak 45,2 persen.

Ada pun harga rata-rata rumah yakni pada kisaran Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.

Prospek Pasar

Penjualan pasar perumahan di wilayah Banten diperkirakan akan mengalami kemerosotan terdalam pada kuartal-III dan IV jika pandemi Covid-19 berkepanjangan.

Kemudian, daya beli segmen end-user  (pengguna akhir) diperkirakan semakin tergerus dengan kondisi virus Corona saat ini.

Sementara, segmen atas yang notabene investor tetap mempunyai daya beli dan bahkan dapat menjadi ‘penyelamat’ pasar perumahan saat situasi pandemi virus Corona mulai membaik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com