Neom sendiri diambil dari kata Yunani yang artinya "baru" serta bahasa Arab mustaqbal yang artinya "masa depan".
Layaknya karya fiksi ilmiah, Neom juga nantinya berkembang sebagai kota yang dioperasikan oleh robot dinosaurus sebagai alat pembantu rumah tangga intelijen buatan.
Neom juga berfokus pada sembilan sektor investasi khusus dan kondisi kehidupan yang akan mendorong masa depan peradaban manusia.
Ke-9 sektor itu adalah energi dan air, mobilitas, biotek, makanan, teknologi dan ilmu digital, manufaktur maju, media dan hiburan dengan kemampuan hidup sebagai pondasinya.
Namun demikian, berbagai kalangan berpendapat, anggaran Rp 7.904 triliun yang akan ditanggung oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi dianggap tidak akan cukup untuk menyelesaikan proyek seluas 26.500 kilometer persegi ini.
Maka dari itu, pejabat di negara tersebut mencari sisa pendanaan melalui investasi asing.
Tak dapat dimungkiri, pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya dari yang direncanakan semula.
Ambisi Pangeran Mohammed bin Salman yang ngebet ingin Arab Saudi dapat bersaing dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah sukses membangun kota internasional Dubai dengan ikon bekennya Burj Khalifa, harus tertunda.
Bahkan, mengutip The New York Times, Pangeran Mohammed bin Salman beserta 150 anggota kerajaan lainnya mengisolasi diri di kawasan pantai yang sama saat ia mengumumkan megaproyek ini.
Sebut saja kemitraan jangka panjang dengan Mercedes-Benz EQ Formula E Limited, di mana Neom menjadi mitra utama resmi tim Mercedes-Benz EQ Formula E.
Neom menawari putra putri terbaik Arab Saudi untuk pengembangan teknik dan perangkat lunak selama 12 bulan di markas besar Mercedes EQ Formula E Motorsport di Inggris dan Jerman.
Kemitraan ini memberikan peluang besar bagi terjadinya transfer pengetahuan dan memberikan lebih banyak pelatihan dan pendidikan, serta pengembangan bakat para pembalap muda.
Kemudian Neom juga telah menandatangani perjanjian dengan Otoritas Nasional untuk Keamanan Cyber Kerajaan Arab Saudi, dengan tujuan memenuhi kebutuhan IoT mereka.
Perjanjian tersebut ditandatangani di sela-sela Forum Internasional tentang Keamanan Cyber, yang diadakan di Riyadh selama dua pada 5 Februari 2020 dan dihadiri oleh para ahli di bidang yang mewakili institusi regional dan internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.