10 Rusun Siap Diserahkan kepada Pondok Pesantren di Jawa Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR siap melakukan proses serah terima kunci sebanyak 10 menara Rumah Susun (Rusun) yang dibangun di Provinsi Jawa Timur.

“Kami tengah mempersiapkan proses serah terima kunci 10 menara Rusun di Provinsi Jawa Timur. Penerima bantuan Rusun ini diantaranya pondok pesantren, perguruan tinggi, dan yayasan”, ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Ditto Ferakhim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Ditto melanjutkan, rusun yang akan diserahterima berada di sejumlah daerah di Jawa Timur yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, dan Kota Madiun.

Baca juga: Rusun Mahasiswa Manokwari Dilengkapi Tempat Tidur, Meja Belajar dan Lemari

Terkait dengan rencana serah terima kunci Rusun, penerima bantuan dapat mengurus administrasi izin huni sementara kepada Dirjen Perumahan Kementerian PUPR sesuai instruksi dari Menteri PUPR .

Dengan demikian, setelah melakukan serah terima maka bangunan vertikal tersebut dapat ditempati oleh penerima bantuan.

“Para penerima bantuan Rusun juga dapat memanfaatan bangunan Rusun untuk dapat dihuni sebelum dilakukannya serah terima aset dengan mengajukan izin penghunian sementara ke Ditjen Perumahan Kementerian PUPR,” kata Ditto.

Rusun ini dibangun untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi sejumlah pondok pesantren.

Apabila tingkat pendidikan di daerah tersebut maju, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga berperan penting dalam memutus rantai kemiskinan.

Rusun ini merupakan bagian dari 16 menara yang dibangun Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR di Provinsi Jawa Timur.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 menara Rusun dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur. Total anggaran pembangunan 10 menara Rusun tersebut senilai Rp 42,56 miliar.