Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Doni Monardo: Hentikan Polemik "Lockdown"

Kompas.com - 22/03/2020, 15:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyerukan masyarakat Indonesia untuk menghentikan polemik terkait lockdown.

Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu, gotong royong, dan bekerja sama melakukan penanganan Covid-19, baik pencegahan (prevensi), penanggulangan, maupun pengendalian.

"Segenap bangsa harus bahu membahu, gotong royong, hentikan segala polemik tentang status-status lockdown," tegas Doni usai meninjau Wisma Atlet Kemayiran yang akan dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Senin 23 Maret, RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Siap Terima Pasien

Menurut Doni, polemik tidak seharusnya ada jika seluruh pihak dan masyarakat disiplin. Yang dibutuhkan saat ini adalah kedisiplinan menerapkan social distancing  atau menjaga jarak sosial.

Tanpa mematuhi social distancing, maka akan semakin banyak masyarakat terpapar dan terinfeksi virus Corona.

Terlebih dalam menghadapi situasi terakhir yang menunjukkan lonjakan kasus positif Covid-19. Data terbaru tercatat 450 kasus positif, 38 meninggal dunia, dan 15 pasien sembuh.

Doni menegaskan, prioritas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 adalah mengoptimalkan semua sumber daya Nasional, baik di pusat maupun daerah.

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Oleh karena itu, dia mendesak seluruh kepala gugus tugas daerah seperti gubernur, bupati, wali kota, serta unsur TNI/Polri.

"Untuk mendukung ini, semua dari kita haru bisa melakukan perencanaan dengan baik. Aset rumah sakit milik TNI/Polri, dan BUMN segera mungkin dioptimalisasi," terang Doni.

Untuk daerah yang merasa belum ada kasus diharapkan tidak tinggal diam dan proaktif membuat perencanaan penanganan Covid-19 dengan baik.

Dia menyebut daerah yang sedang melakukan perencanaan penanganan Covid-19 akan didukung penuh oleh Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, TNI/POLRI dan Gugus Tugas.

Gugus Tugas juga akan memobilisasi tenaga relawan yang dilatih sebelumnya untuk melayani orang dalam pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terinfeksi Corona.

"Segala sesuatu yang berhubungan dengan Covid-19 kita atasi kompak dengan metode aksi kemanusiaan berbasis komunitas. Kita bisa selamat dan sehat asal disiplin," tuntas Doni.

Sebelumnya diberitakan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, siap dioperasikan dan menerima pasien terindikasi dan terinfeksi virus Corona pada Senin (23/3/2020).

Baca juga: Mengintip Ruang Rawat Inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran

Pembangunan fasilitas observasi dan isolasi corona di Pulau Galang ditargetkan rampung pada 28 Maret 2020. Progres konstruksinya saat ini mencapai 32 persenDok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pembangunan fasilitas observasi dan isolasi corona di Pulau Galang ditargetkan rampung pada 28 Maret 2020. Progres konstruksinya saat ini mencapai 32 persen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kesiapan tersebut saat meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (22/3/2020).

Basuki menjelaskan, pemanfaatan empat menara Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 merupakan salah satu kesiapan pemerintah menghadapi virus Corona.

Tak hanya Wisma Atlet Kemayoran, rumah-rumah sakit milik BUMN, TNI/Polri, RSUD, rumah sakit swasta di pusat dan daerah serta Fasilitas Observasi dan Isolasi di Pulau Galang, juga dipersiapkan untuk mendukung penanganan Covid-19.

Terdapat 119 RS TNI dan Polri dikerahkan, mulai dari tingkat pusat, hingga daerah tingkat I dan II di seluruh Indonesia, sudah dan sedang dipersiapkan sebagai ruang isolasi.

Minimal ada 10 hingga 30 tempat tidur di setiap rumah sakit untuk menangani pasien yang terjangkit virus Corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau